Lebih Dari Bahasa, Translatotron Sampaikan Emosi Saat Bicara

Media
22.05.19

Lebih Dari Bahasa, Translatotron Sampaikan Emosi Saat Bicara

Mesin penerjemah yang lebih menyerupai gaya bicara manusia.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Google

Kejelasan sebuah pesan lisan tidak hanya terbangun dari kata-kata, namun juga dari nada bicara. Ketika pesan tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa lain, yang seringkali terlewat adalah upaya menjaga intonasi tersebut. Menjawab hal ini, Google sedang mengembangkan prototipe penerjemah berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menyampaikan pesan sesuai gaya bicara bahasa asalnya. Dinamakan Translatotron, Google berkeinginan membuat mesin penerjemah yang lebih menyerupai gaya bicara manusia.

Kemampuan Translatotron untuk menangkap nada suara dari seseorang saat berbicara merupakan salah satu daya tariknya, namun keunggulan utama aplikasi ini adalah ia dapat menerjemahkan kalimat langsung dari input audio ke output audio tanpa harus melalui proses transkripsi ke dalam tulisan. Kecerdasan buatan macam ini dikenal sebagai sistem end-to-end, dimana alurnya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan terjemahan, juga menambah kecepatan proses pengolahan data.

Selain mengolah data audio mentah, mesin penerjemah ini juga mampu mengolah data spektogram berupa visualisasi mendetail dari suara. Yang berarti mesin ini dapat menerjemahkan kalimat antar bahasa menggunakan gambar, alih-alih rekaman suara. Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk komersialisasi Translatotron, namun bukan berarti upaya terbaru Google ini dapat dibendung.whiteboardjournal, logo