“Hungry Ghost”, Hidupkan Novel Grafis Anthony Bourdain Lewat Layar TV

Media
21.06.19

“Hungry Ghost”, Hidupkan Novel Grafis Anthony Bourdain Lewat Layar TV

Novel grafis yang mengkombinasikan dunia kuliner dan cerita horor.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Eater

Kombinasi antara dunia kuliner dan cerita horor sepertinya hampir pernah belum dilakukan, mengingat keduanya seakan terletak berseberangan dalam dunia pop culture. Bukan berarti pertemuan mereka tidak mungkin dilakukan, dan hal inilah yang dibawa oleh mendiang Anthony Bourdain dan Joel Rose lewat novel grafis mereka, “Hungry Ghost” yang segera dihidupkan lewat sebuah serial TV animasi bertitel sama. Baik kuliner maupun horor sama-sama memiliki unsur petualangan, menjadikan Bourdain sosok yang tepat dalam memadukan pasangan tak biasa ini lewat rekam jejaknya sebagai pembawa acara jalan-jalan dan makan-makan.

Sony Pictures Animation, studio yang juga menggarap “Spiderman: Into The Spider-Verse” dikabarkan akan mengambil alih kemudi dalam produksi serial ini. Belum ada informasi lebih lanjut tentang jadwal rilis ataupun dimana ia akan tayang, dan sementara itu publik bisa bergantung pada janji studio tersebut bahwa serial ini akan membawa “range in tone – frightening, hilarious, twisted – and [each] will look completely different from the [other], taking advantage of various forms of animation to best fit each story.” Macam-macam bentuk animasi ini sesuai dengan konsep dari novel grafisnya, dimana ilustrasinya dikerjakan oleh beberapa seniman komik dengan gaya uniknya masing-masing.

Perlu diketahui bahwa novel grafis ini bukanlah kali pertama bagi Bourdain berkreasi dalam dunia komik. Sebelumnya Bourdain pernah merilis “Get Jiro!” pada 2012 yang juga berkolaborasi dengan Rose, bercerita tentang masa depan distopia dimana para penguasanya terdiri dari macam-macam master chef. Sementara itu, “Hungry Ghost” menceritakan seorang figur penguasa Rusia yang sedang berlibur di Long Island dan kemudian mengundang beberapa tukang masaknya untuk bermain “100 candles”, sebuah permainan dari masa Kekaisaran Edo, Jepang dimana beberapa samurai gantian bercerita hantu. Terbagi menjadi empat bagian, seluruh cerita novel ini terinspirasi dari mitologi Jepang yang kemudian mereka modifikasi lewat pendekatan kuliner, lengkap dengan lima resep Bourdain dicantumkan di dalamnya.whiteboardjournal, logo