Jim Ryan Selaku CEO Sony Mengonfirmasi Bahwa Semua Unit PlayStation 5 Habis Terjual

Media
26.11.20

Jim Ryan Selaku CEO Sony Mengonfirmasi Bahwa Semua Unit PlayStation 5 Habis Terjual

Jim Ryan tidak merekomendasikan perusahaan lain untuk membuat konsol di tengah berlangsungnya pandemi global mengingat kesulitan yang dihadapi.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Sony Interactive Entertainment / Hypebeast / Heison Ho

Terjadinya pandemi Covid-19 memaksa kita semua sebisa mungkin melakukan segala aktivitas dari rumah, menjaga jarak dengan individu lainnya adalah sebuah kewajiban demi meminimalisir penularan virus tersebut. Akhirnya entah itu kerja atau kegiatan sekolah dilakukan dengan cara daring dari rumah masing-masing.

Tidak bisa dipungkiri bagi seseorang yang terbiasa dengan mobilitas tinggi sehari-hari akan mudah bosan saat melakukan karantina mandiri di rumah. Bermain game adalah salah satu cara untuk ‘membunuh’ rasa jenuh tersebut. Selain Nintendo Switch, PlayStation 5 (PS5) adalah konsol game yang sangat ramai diperbincangkan oleh banyak orang. Meski sebelumnya Sony mengalami permasalahan dalam sistem pre-ordernya, namun setelah konsol ini rilis pada 12 November 2020 di Australia, Jepang, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Mexico dan Korea Selatan, dan 19 November 2020 secara global, Sony mengaku kesulitan untuk memenuhi permintaan jumlah peminat dari seluruh dunia.

CEO dari Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, mengungkapkan pada TASS bahwa semua unit PlayStation 5 yang sudah diproduksi sejauh ini habis terjual. “Everything is sold, absolutely everything is sold…” Jawab Ryan ketika ditanya mengenai berapa jumlah unit yang terjual. Namun untuk saat ini Ryan dan timnya sedang berusaha keras untuk meningkatkan pasokan unit PlayStation teranyarnya agar bisa memenuhi jumlah permintaan.

Of all the things that I’ve learned this year, one is that I wouldn’t plan on doing another big console launch in the midst of a global pandemic, and I wouldn’t recommend it to anybody else,” he remarked.” Ucap Ryan menjelaskan tentang kesulitan yang dialaminya ketika merilis konsol game di tengah berlangsungnya pandemi. 

It’s been difficult, it’s been challenging from the production side, not being able to get anybody into the factories in Asia… Before we started production, we had to do all the manufacturing preparation by camera remotely. I mean, just imagine that for a precision device like the PlayStation 5.” Ryan pun mengakhiri perbincangan tersebut.

Tidak heran jika Sony berhasil menjual seluruh unit PlayStation 5 yang mereka produksi, konsol game yang satu ini memiliki beberapa fitur yang cukup menarik perhatian khususnya bagi para gamers; konsol ini menggunakan solid state drive (SSD) yang sangat cepat, jadi mampu mempersingkat durasi loading; PS5 dilengkapi teknologi bernama Tempest 3D Audio Engine; game dari PS4 bisa dimainkan di PS5; konsol satu ini memiliki resolusi bawaan 4K, namun unit terbaru PlayStation satu ini bisa memproduksi konten hingga beresolusi 8K; dan yang terakhir yakni kontroler konsol tersebut menggunakan haptic feedback, sehingga bisa membuat kontroler mampu beradaptasi tergantung dengan game yang sedang dimainkan, hal itu membuatnya lebih responsif dan sensitif.whiteboardjournal, logo