Teks: Septiana Noor Malinda
Foto: Unsplash/Solen Feyissa

Mau tidak mau, Spotify dan Apple harus bersiap akan datangnya kompetitor baru yaitu TikTok Music. Pasalnya, perusahaan induk TikTok, ByteDance, telah mengajukan merek dagang kepada Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat untuk TikTok Music pada Mei lalu. Selain itu, ByteDance juga telah mengajukan merek dagang TikTok Music di Australia pada akhir November.

Berdasarkan pengajuan yang telah dilakukan, TikTok Music akan memberikan sejumlah layanan kepada pengguna untuk melakukan pembelian, pemutaran, berbagi, hingga pengunduhan musik. Selain itu, pengguna juga dapat berinteraksi dengan komunitas dengan membuat dan membagikan playlist sekaligus memberikan komentar pada siaran langsung baik audio maupun video. Meskipun demikian, belum ada detail mengenai implementasi fitur sharing lagu.

Keberanian ByteDance atas pengajuan TikTok Music tentu bukan tanpa dasar. ByteDance sebelumnya memiliki aplikasi streaming musik Resso yang dirilis di India, Brazil, dan Indonesia dengan fitur serupa dengan TikTok Music. ByteDance cukup cermat yakni mengatur strategi dengan mengarahkan pengguna TikTok agar bisa mendengarkan lagu secara utuh pada melalui Resso. 

Dilaporkan bahwa Resso telah mencapai 40 juta pengguna bulanan yang tersebar di seluruh India, Brazil, dan Indonesia per November 2021 dan memiliki persentase pertumbuhan 304% pada Januari 2022 khusus di India. Di sisi lain, Spotify selaku kompetitor memiliki pertumbuhan sebesar 38% pada periode yang sama.

TikTok Music yang digadang menjadi kompetitor kuat masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pengembangan TikTok Musik, yakni apakah akan sama seperti kerangka Resso atau akan ada sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.Namun dikonfirmasi oleh ByteDance bahwa nantinya TikTok Music dapat diakses melalui mobile dan PC.