Youtube Umumkan “Partner Program”, Sistem Monetisasi Terbaru Melalui Shorts

Media
28.09.22

Youtube Umumkan “Partner Program”, Sistem Monetisasi Terbaru Melalui Shorts

“Partner Program” merupakan sistem bagi hasil yang melibatkan pengiklan dalam fitur Shorts. Kreator akan mendapat 45% ad revenue ketika dapat memenuhi kualifikasi dengan minimal 1000 pelanggan dan 10 juta jam tayang dalam 90 hari.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Septiana Noor Malinda
Foto: Youtube

Baru-baru ini, Youtube sebagai long-form video content platform mengumumkan cara baru terkait sistem monetisasi melalui iklan. Mekanisme sistem bagi hasil terbaru berupa dorongan kepada para kreator Shorts untuk bergabung dalam Partner Program. 

Jika kualifikasi bagi hasil long-form video kreator diwajibkan untuk memiliki 1000 pelanggan dan 4000 jam tayang, maka Shorts mempunyai kriteria batas minimal sebanyak 1000 pelanggan dan 10 juta tayangan dalam 90 hari. Melalui program ini, kreator akan mendapatkan 45% ad revenue dari video yang mereka buat.

“Ads for Shorts are different than long form. They’re not attached to specific videos, but run in between videos. So every month, revenue from all those Shorts ads will be pooled together”, terang Neal Mohan selaku Chief Product Officer Youtube.

Sistem baru yang diterapkan Youtube agaknya memunculkan rasa was-was bagi pesaing sengitnya yang berfokus pada short-form video, TikTok. Pasalnya, ketika pengguna TikTok memperoleh penghasilan melalui konten yang dibuat, Youtube menawarkan perubahan besar melalui sistem bagi hasil dengan melibatkan iklan (ad revenue) pada Shorts. 

Strategi baru Youtube seolah menambah bara api persaingan kedua platform yang berfokus pada tipe konten video tersebut. Terlebih lagi, kebanyakan kreator TikTok masih mendapatkan penghasilan melalui TikTok Creator Fund dan hanya 4% video teratas yang dapat dimonetisasi melalui TikTok Pulse Program. Tentu saja, TikTok telah melakukan uji coba berbagi ad revenue, namun format video pendek menjadikan hal ini sebagai tantangan dalam menempatkan iklan itu sendiri. 

Bayangkan jika pengguna menonton video satu menit kemudian setelahnya atau bahkan di tengah pemutaran video ditampilkan iklan dengan durasi delapan detik. Hal ini akan berdampak pada pengalaman dan kenyamanan pelanggan itu sendiri saat menggunakan TikTok. Dari sisi pengguna, ini memunculkan pertanyaan terkait siapa yang akan menerima pendapatan, apakah video dari pengguna sebelum iklan dimulai atau sesudahnya?

Lebih lanjut, Youtube menyatakan bahwa pihaknya juga akan menambah lisensi musik untuk penggunaan Shorts sebagai upaya untuk mendorong para kreator. Tidak berhenti sampai di situ, akan ada Creator Music yang sedang dalam tahap uji beta. Creator Music nantinya akan mengizinkan kreator untuk membeli lagu yang tersedia dalam katalog dan tentunya menciptakan bagi hasil dengan pemegang hak cipta musik yang digunakan.

Wah, tepuk tangan untuk ambisi Youtube!whiteboardjournal, logo