Melihat Bagaimana Publik Menginterpretasi Patah Hati di Video Klip  Terbaru Lomba Sihir

Music
15.08.21

Melihat Bagaimana Publik Menginterpretasi Patah Hati di Video Klip  Terbaru Lomba Sihir

Video klip “Semua Orang Pernah Sakit Hati” kembali mengusungkan konsep crowdsource atau urun daya audiens.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Hanindito Buwono</i
Foto: Lomba Sihir/Press Release

Setelah sukses meriliskan beberapa video klip sebelumnya melalui “Hati dan Paru-Paru”, “Apa Ada Asmara?”, dan “Nirrrlaba”, supergroup yang berasal Jakarta ini terdiri dari Enrico Octaviano, Hindia, Natasha Udu, Rayhan Noor, Tristan Juliano, serta Wisnu Ikhsantama W. meriliskan video klip terbarunya dari album perdananya “Selamat Datang di Ujung Dunia”, bertajuk “Semua Orang Pernah Sakit Hati”.

Lima bulan pasca meriliskan album perdana mereka, Lomba Sihir menggarap video klip untuk lagu “Semua Orang Pernah Sakit Hati” atau “SOPSAHA”, yang didapuk sebagai salah satu lagu terfavorit dari para pendengar mereka di layanan streaming musik digital atau YouTube.

Lomba Sihir menggaet Junior Johan selaku sutradara, dengan dibantu oleh Natasha Udu sebagai perancang shotlist, melalui konsep crowdsource atau urun daya yang melibatkan interpretasi audiens Lomba Sihir mengenai pengalaman patah hati. Walaupun berbagai keterbatasan dan kesulitan yang didapatkan karena pandemi, proses video klip memakan waktu hingga dua bulan lamanya, dari proses pengumpulan 95 video sampai fase penyuntingan. Hingga akhirnya menjadi sebuah satu kesatuan video yang manis serta mengharukan.

“Dari 95 versi patah hati, saya melihat adanya benang merah kuat yang mengaitkan patah hati masing masing audiens. Video klip ‘SOPSAHA’ ini menjadi semacam reminder bagi kita semua bahwa we are more worth than we know, dan pada akhirnya berbagai jenis emosi yang meluap kala itu akan berlalu kok, kita semua tidak sendirian menghadapinya,” ungkap Junior Johan melalui press release yang diterima.

Video klip “Semua Orang Pernah Sakit Hati” dari Lomba Sihir sudah dapat disaksikan di bawah ini.whiteboardjournal, logo