In this Open Column submission, Tri Subarkah took a look back and collected the memories from his childhood, which happened to have witnessed May 1998 and the wake of Reformasi, and juxtaposed said recollections to how things are standing today and forwards.
Dalam submisi Open Column ini, Muhammad Iqbal Ramadhan, menuliskan pengalamannya saat menghadapi represi aparat seusai demonstrasi Indonesia Darurat. Di sini, ia membahas tentang privilese dan keadilan.
Dalam submisi Open Column kali ini, Aloysius Efraim Leonard merenungkan nasionalisme dari kacamata kelas menengah, sembari menyoroti pentingnya aksi kolektif untuk mengubah status quo dan memprotes kebijakan pemerintah yang merugikan.
Dalam submisi Open Column ini, Seniman dari Negeri Jiran, Mohd Jayzuan mengenang berbagai keterpanaannya akan sosok Ade Paloh dalam perjumpaan juga percakapan mereka.