BAPAK. Luncurkan Proyek Eksploratif, “Jon Devoight” / “Pity Me”

Music
02.05.20

BAPAK. Luncurkan Proyek Eksploratif, “Jon Devoight” / “Pity Me”

Bersama Flowrpit, Tarrkam, dan Whoosah, BAP/Yosugi telah sajikan dua single segar untuk mengiringi masa-masa karantina.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Pesona Experience

Setelah merilis “UNBOTHERED. UNMASTERED.”, Kareem Soenharjo, atau yang dikenal dengan moniker BAP dan Yosugi dalam karir musiknya, telah merilis musik terbaru di bawah proyek bernama BAPAK. Bersama Alfath (Flowrpit}, Bagas Encek (Tarrkam), dan Kevin (Whoosah), Kareem telah membentuk suatu grup band dan menyajikan dua single yang unik dan energetik bertajuk “Jon Devoight” dan instrumental yang melankolis bertajuk “Pity Me”.

Pada lagu pertama, “Jon Devoight”, Kareem dan para kolaboratornya telah menciptakan lagu yang energetik dan segar serta kaya akan pengaruh unsur-unsur musik progressive rock serta hardcore punk. Lagu ini merupakan arah yang baru dan segar bagi Kareem dalam proses eksperimen dan eksplorasi dalam bermusik. Dengan durasi sekitar tujuh menit, Kareem dan para kolaboratornya menampilkan kemampuan mereka dalam mengolah berbagai macam unsur tersebut menjadi suatu karya yang baru dan unik. Lagu “Jon Devoight” menciptakan kembali suasana hiruk pikuk yang kerap ditemui di berbagai pertunjukan musik langsung sebelum masa karantina.

Secara kontras, “Pity Me” yang melankolis ini terinspirasi dari suasana kesendirian yang kerap datang semenjak masa karantina mandiri di mulai. Terlebih lagi lagu ini terdengar seperti sebuah cerminan, atau bentuk interpretasi akan detik-detik introspektif yang melanda ketika kegiatan sehari-hari di masa karantina telah usai. Namun, di saat yang sama, lagu ini terdengar seperti musik pengiring yang tepat untuk menemani momen-momen tersebut yang kerap datang di malam hari. Sebuah lagu yang mampu membawa rasa ketenangan di masa-masa pandemi yang genting ini.

Melalui perilisan kedua single tersebut, Kareem Soenharjo bersama dengan para kolaboratornya telah menampilkan kemampuan mereka dalam bereksperimen, bereksplorasi, serta mempersatukan berbagai macam unsur musik yang eklektik. Lagu “Jon Devoight” dan “Pity Me” merupakan latar musik, atau soundtrack, yang mampu mengiringi keseharian di masa karantina, baik itu di saat yang membutuhkan semangat ataupun ketenangan.

“Jon Devoight” / “Pity Me” sudah bisa dinikmati melalui berbagai layanan streaming musik atau melalui tautan di bawah ini.whiteboardjournal, logo