Big Bang Rilis “Still Life”, Simbolisasi Empat Musim Perjalanan Mereka

Music
06.04.22

Big Bang Rilis “Still Life”, Simbolisasi Empat Musim Perjalanan Mereka

Big Bang resmi merilis lagu berjudul ‘Still Life’ setelah masa kosong selama empat tahun.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Inaya Pananto
Foto: Big Bang/YouTube

Big Bang menandai momentum kembalinya setelah empat tahun periode kosong aktivitas sebagai grup melalui lagu berjudul “Still Life” yang resmi dirilis pada 4 April lalu. Lagu yang dari segi makna membahas tentang bagaimana empat musim dalam tahun terus berganti meninggalkan memori-memori lama yang mereka rindukan namun hidup terus berjalan. Penggunaan metafora empat musim ini melengkapi formasi empat member Taeyang, Daesung, G-Dragon, dan T.O.P baik sebagai individu maupun sebagai member dari Big Bang.

Lagu yang mengandung banyak nilai sentimental ini dirilis tepat pada pukul 12 malam KST yang kemudian langsung memuncaki tangga-tangga musik di Korea Selatan di waktu bersamaan. Status ‘certified all kill’ untuk lagu adalah titel yang tidak mudah untuk diraih, namun Big Bang sekali lagi menunjukkan kekuatan influence mereka sebagai salah satu boyband legendaris yang tak semudah itu menjadi usang oleh waktu. Pertama menjejakkan kaki di industri musik 16 tahun yang lalu serta telah melewati masa hiatus yang panjang, Big Bang tetap memiliki relevansi yang tinggi bagi publik.

Foto: Big Bang

Lagu yang ikut dikarang oleh member G-Dragon dan T.O.P ini bercerita tentang guliran empat musim berganti simbolis dari masa-masa Big Bang yang mereka rindukan namun kini terasa jauh. Ditutup dengan baris, “momen yang akan kembali lagi suatu hari nanti, musim semi, panas, gugur, dan dingin kita yang indah” meninggalkan kesan hopeful pada keseluruhan lagu. Simbol empat usim ini juda terimplementasikan dalam MV di mana keempat member nampak berada di empat set yang berbeda representatif dari tiap musim dihubungkan oleh empat jejeran bangku yang hingga akhir music video tetap kosong. 

Pilihan untuk merilis lagu slow berkonotasi rindu dan harap dengan untaian lirik puitis terasa begitu personal bagi band legendaris yang pada masanya dulu dikenal dengan lagu-lagunya yang high-tension dan ramai dari segi visual. ‘Still Life’ terasa kontras dengan scene yang pelan dan berkesan dreamy namun pada intinya masih tetap lekat dengan karakter dan cara penyampaian Big Bang.

Semua unsur-unsur bittersweet dalam lagu ini disusul dengan berita bahwa salah satu member T.O.P telah resmi tidak memperpanjang kontrak dengan pihak YG Entertainment memberikan kemungkinan lagu ini akan menjadi lagu terakhir bagi formasi empat orang Bigbang ini. Walaupun YG ENtertainment mengatakan bahwa T.O.P masih tetap menjadi bagian dari Bigbang, sang rapper sendiri mengindikasikan bahwa akan butuh beberapa waktu hingga ia dapat kembali sebagai rapper T.O.P dari Big Bang di masa yang akan datang.

Semua rangkaian inilah yang menjadikan momentum keluarnya lagu “Still Life” terasa begitu personal dan memorial bagi Big Bang dan penggemarnya.whiteboardjournal, logo