Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Lomba Sihir

Mereka yang mengikuti roster label independen asal Jakarta; Sun Eater, mungkin sudah tidak asing dengan enam wajah yang kini memutuskan untuk menamakan grupnya tersebut Lomba Sihir. Sebelumnya mereka merupakan band pengiring untuk proyek musik solonya Baskara Putra; Hindia.

Lomba Sihir bisa dibilang merupakan grup all-star dari label tersebut, karena tiap personel sudah dikenal publik sebelumnya melalui proyek musiknya masing-masing; Natasha Udu (vokal) yang kerap tampil dengan Matter Halo dan Mantra Vutura bersama Tristan Juliano (kibor & vokal), Baskara Putra (vokal) dengan Feast. dan Hindia, Rayhan Noor (gitar & vokal) dan Wisnu Ikhsantama (bas & vokal) dengan Glaskaca, lalu terakhir Enrico Octaviano (drum) dengan Martials.

Meskipun masing-masing personel memiliki karakteristik latar musik yang bervariasi, namun hal tersebut nyatanya mampu memperkaya musikalitas Lomba Sihir, dalam “Hati dan Paru-Paru” formulasinya memiliki garis merah yakni balutan musik pop medio ‘80-an. “Anehnya dapat nada tema lagu ini bareng Rayhan berdua, padahal biasanya kami berisik di Martials. Kocak juga jadi pop begitu,” ucap Enrico.

Baskara sebagai penulis lirik lagu tersebut menjelaskan, “‘Hati dan Paru-Paru’ itu andaikan kita bisa omong ke teman yang baru pindah ke Jakarta dan enggak tahu menahu tentang kotanya. Akan kita bawa ke mana dan bilang apa?”. Singkatnya Lomba Sihir ingin menyampaikan pesan untuk para pendatang baru di Jakarta agar menjaga diri dan tidak luput oleh segala gemerlap Ibu Kota.

“Hati dan Paru-Paru” merupakan representasi yang tepat untuk menggambarkan bagaimana album perdana Lomba Sihir akan terdengar, di mana setiap karakter masing-masing memiliki porsi yang sesuai hingga bisa melebur secara pas. “Semacam gerbang yang tepat untuk masuk ke album kami nanti.” Ucap Rayhan.

Kini single perkenalan dari Lomba Sihir sudah bisa kalian nikmati di berbagai platform musik digital atau kanal YouTube dari Lomba Sihir.