Kembali Digelar Offline, Synchronize Festival 2022 jadi Malam Perayaan Talenta Musik Terbaik Tanah Air

Music
12.08.22

Kembali Digelar Offline, Synchronize Festival 2022 jadi Malam Perayaan Talenta Musik Terbaik Tanah Air

Tak tanggung-tanggung, ratusan penampil dan belasan kolaborasi dihadirkan pada perayaan musik berdurasi tiga hari ini. 

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ghina Prameswari
Foto: Synchronize Festival

Line-up penampil untuk Synchronize Festival 2022 telah diumumkan pada konferensi persnya Rabu (10/08). Disusun secara eklektik, Synchronize Festival pastikan acaranya dapat dinikmati oleh siapapun dari setiap generasi dengan berbagai preferensi genre. Hal ini dibuktikan lewat ragam kolaborasi menarik termasuk peleburan musik metal dan gamelan dari Down For Life X Gondrong Gunarto hingga homage untuk Guruh Soekarno Putra dari Swara Gembira. 

Meski setiap tahun Synchronize Festival selalu konsisten menyoroti talenta terbaik Tanah Air, pada perhelatannya tahun ini nilai itu digaungkan lebih lantang lewat tema “Lokal Lebih Vokal”. Pendiri sekaligus Festival Director Synchronize Festival David Karto secara khusus menyampaikan dalam konferensi pers untuk Synchronize Festival, “kembali ke akar membuat kita lebih sadar bahwa banyak sekali band atau talenta keren yang dimiliki bangsa Indonesia yang sebenarnya ada di sekitar kita.”

Bukan cuma jadi titik temu dari berbagai musisi dan genre, Synchronize Festival juga dikenal spesial karena kerap menghadirkan penampilan reuni dari suatu grup tertentu. Tahun ini keistimewaan itu datang dari penampilan 25 tahun Yuke Sampurna dan Ali Akbar, serta Payung Teduh X Pusakata. Ini sekaligus menandai penampilan perdana Istiqamah Djamad bersama Payung Teduh setelah mengumumkan kepergiannya dari band tersebut pada 2018 silam. 

Sadar industri musik tak dapat berjalan secara berkelanjutan tanpa adanya regenerasi, para musisi muda dan perintis turut dirayakan pada pergelaran Synchronize Festival tahun ini. Beberapa nama itu termasuk The Dare, BAP., Ali, dan Asylum Uniform. Seiring dengan diberikannya panggung bagi para musisi perintis, legenda seperti Dara Puspita juga akan kembali setelah 50 tahun vakum. Mereka tak tampil sendiri, tapi ditemani musisi-musisi perempuan yang membentuk skena musik kita hari ini; Endah Widiastuti, Fleur!, dan NonaRia jadi salah tiganya.

Synchronize Festival 2022 melihat dirinya sebagai satu kuali besar yang mengawinkan kebudayaan tradisional dan kontemporer, musik, tari, juga ragam kesenian yang menjadi pilar dari masyarakat kita. 

Tiket Synchronize Festival kini hanya tersisa untuk kategori Daily Pass Reguler dan Daily Early Entry Pass. Tiket dapat dibeli pada situs resmi Synchronize Festival.

whiteboardjournal, logo