Mengenang Tanah Abang Timur dan Sejarahnya, LP “Tanamur City” Kompilasikan Musik-Musik City Pop Indonesia

Music
16.07.21

Mengenang Tanah Abang Timur dan Sejarahnya, LP “Tanamur City” Kompilasikan Musik-Musik City Pop Indonesia

Dari Chaseiro hingga Lydia Kandou, sejarah musik skena lawas Tanah Abang Timur dikenang di LP “Tanamur City”.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shadia Kansha
Cover: Peels Records

Para penggemar City Pop dan Boogie tahun 1979 hingga 1991 patut berbahagia. Peels Records dan Culture of Soul mempersembahkan album kompilasi berjudul “Tanamur City – Indonesian AOR”

Tanamur sendiri merupakan akronim dari pusatnya sejarah skena musik Indonesia yaitu Tanah Abang Timur. Bayangkan, disanalah disko pertama di Asia Tenggara berlabuh. Hal tersebut terwujudkan berkat banyaknya ekspatriat yang hadir di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Mereka yang menginginkan hiburan malam menginspirasi hadirnya tempat tersebut.

Di saat-saat gemilang itulah musisi-musisi lokal seperti Chaseiro, Rafika Duri, The Rollies, hingga Lydia Kandou mulai mengeksplorasi instrumen synth dan alat musik elektronik lainnya guna menciptakan lagu-lagu yang diserap dari aliran barat. Pop, rock, funk, boogie, disco, jazz, yahtrock, dan Japan city pop; semuanya berkembang dengan baik pada jaman ini. 

Album kompilasi berbentuk piringan hitam tersebut dimaksudkan untuk mengangkat kembali kejayaan musik disko di Indonesia. Dikompilasi oleh music director Peels, Munir Harry Septiandry, dan kolektif DJ, Midnight Runners, serta artwork oleh Zanun Nugraha.

LP “Tanamur City” sudah bisa di pre-order melalui website Peels Records dan akan dirilis pada tanggal 30 September 2021.

whiteboardjournal, logo