Merayakan Hari Kasih Sayang dengan Lagu Cinta Realistis, Manis Tapi Tak Terlalu

Music
16.02.19

Merayakan Hari Kasih Sayang dengan Lagu Cinta Realistis, Manis Tapi Tak Terlalu

Lantunan single terbaru Kurosuke bersama Kittendust dalam “Velvet”.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: Kurosuke Official/YouTube

Setelah setahun lalu meluncurkan album perdana “Self Titled” yang dieksekusi dalam kurun waktu singkat, namun mampu meraih respon positif, kali ini Kurosuke hadir kembali lewat single berjudul “Velvet”. Berkolaborasi dengan Kittendust alias Fathia Izzati, Christianto Ario Wibowo sosok di balik Kurosuke membawa kita untuk merayakan hari kasih sayang dengan lagu cinta yang realistis: manis, tapi tak terlalu. Bersama dengan Fathia yang menurut Kurosuke memiliki taste indie pop pra-2010, kini lagunya menghadirkan lagu cinta yang cukup realistis.

“Velvet” sendiri dibuat berdasarkan inspirasi dari kisah nyata tentang sebuah fase dalam hubungan yang sudah terlampau rumit. Menurutnya, lagu tersebut melantun seperti sebuah percakapan imajiner dua orang tersebut pada saat masing-masing dari mereka sudah menurunkan ego dan gengsi mereka.

Sedikit berbeda dari kumpulan kompilasi lagu di album sebelumnya yang cenderung dark, di lagu kali ini Kurosuke menghadirkan musik dengan nada-nada lebih ceria, namun tetap santai dan dengan tempo musik yang lamban. Suara Kittendust pun secara pas mengisi dan mengiringi vokal Kurosuke yang mengalun perlahan.

Dalam videonya yang berdurasi hampir lima menit, latar video klip ini diambil pada sebuah restoran khas Jepang dengan Ario dan Kittendust berlaku sebagai pemilik restoran tersebut yang menjalaninya berdua. Jelang waktu closing rumah makan itu, mereka berdua kemudian makan malam di sana dan menghabiskan waktu bersama di tengah-tengah merapikan toko. Ia menjelaskan bahwa terkadang kita lupa dengan hal-hal kecil yang membuat persahabatan kita bisa lebih erat dan kuat. Di video ini, besar keinginan mereka untuk menggambarkan perasaan cinta yang melebihi hubungan romantis. Mungkin, saat semua orang bisa mengamalkan cinta ke dunia di sekitarnya, dunia akan menjadi tempat yang lebih nyaman dihuni.whiteboardjournal, logo