New Music Selection: Dari Local Natives, 100 gecs, L’Alphalpha, sampai KAYTRANADA

Music
26.11.21

New Music Selection: Dari Local Natives, 100 gecs, L’Alphalpha, sampai KAYTRANADA

Cover lagu 70-an oleh Local Natives, keinginan bertemu teman-teman A Place To Bury Strangers, serta seruan positif L’Alphalpha.

by Whiteboard Journal

 

Setiap hari jumat, kami akan merangkum rilisan lagu baru dari musisi lokal dan internasional. Berikut adalah rangkuman lagu-lagu baru yang menarik untuk didengar di minggu keempat November 2021.

Local Natives – “More Than This”

Salah satu lagu dalam EP Music From The Pen Gala 1983 milik Local Natives yang berjudul “More Than This” mungkin terdengar familiar. Merupakan cover dari judul yang sama oleh band rock 70-an Roxy Music, “More Than This” juga muncul dalam miniseries Apple TV, The Shrink Next Door. Local Natives mengubah lagu tersebut itu menjadi cover soft-rock yang mengejutkan, namun tidak menghilangkan esensi dari lagu aslinya.

100 gecs – “mememe”

100 gecs baru saja merilis bop terbarunya. Berjudul “mememe”, lagu ini adalah lagu yang bratty dan blak-blakan. Terlepas dari judulnya, lagu ini bukan tentang meme. Liriknya yang berbunyi “You’ll never really know anything about me” pada bagian hook lagu terdengar sangat bertenaga.

A Place To Bury Strangers – “Let’s See Each Other”

Single berjudul “Let’s See Each Other” memiliki tema tentang reuni dengan teman-teman. Iringan gitar dan drum dari lagu ini terdengar jelas dengan nada berulang namun catchy. Menuju akhir, solo gitar mendominasi lagu, tentu ditambah vokal dari sang vokalis Oliver Ackermann.

Thyla – “Flush”

Dengan instrumen yang catchy da vocal style yang unik, “Flush” meneliti peran media sosial dalam mendikte perilaku manusia. Meskipun lagunya easy listening, ternyata “Flush” memiliki makna mendalam. Lagu tersebut bercerita tentang keadaan kecemasan yang disebabkan oleh comment sections, dan tentang perencanaan untuk menghasilkan uang dengan cepat dan melarikan diri dari itu semua. 

Big Thief – “Time Escaping”

“Time Escaping” adalah lagu indah yang menggunakan pola gitar harmonik teredam yang unik, dimana gitaris menggunakan kartu nama untuk membisukan senar, untuk memberikan efek percussive yang meriah. Ditambah teknik vokal Adrianne Lenker terdengar “different in a good and unique way.” 

L’Alphalpha – “Tempuh”

Lagu terbaru ini memiliki tema dan lirik yang padat dengan seruan positif. Dibarengi dengan musik yang up-beat dan ceria, “Tempuh” terdengar masih berada dalam satu koridor indie rock seperti lagu L’Alphalpha yang lain.

KAYTRANADA – “Intimidated” (Feat. H.E.R.)

Masterpiece terbaru dari KAYTRANADA, lagu ini memiliki beats yang catchy, powerful, namun tetap terkesan santai, cocok didengarkan ketika berdansa maupun saat sedang bersantai di malam hari. Ditambah vokal yang khas dari H.E.R. melengkapi keseluruhan lagu.

FKA Twigs – “Measure Of A Man” (Feat. Central Cee)

“Measure Of A Man” adalah lagu untuk soundtrack The King’s Man, tetapi entah kenapa juga memiliki vibes lagu tema James Bond. Vokal FKA terdengar kuat dengan nada yang misterius. Terlebih, lagu ini memiliki sentuhan jazzy yang membuat lagu terdengar elegan, terlepas dari adanya bait rap oleh Central Cee.

Jockstrap – “50/50”

Lagu ini terdengar super clubby dan memiliki irama yang memusingkan. Beats yang catchy dan electronic membuat lagu ini cocok didengar saat berdansa atau saat berada dalam sebuah club.

Hazel English – “Nine Stories”

Lagu ini memiliki sentuhan “gleaming and smooth” gitar-pop, yang menampilkan paduan vokal yang lembut dan penyampaian yang teredam. Lagu yang sangat easy-listening ini sempurna untuk didengarkan saat melakukan roadtrip di musim panas.whiteboardjournal, logo