New Music Selection: Lagu Baru BAP., Lana Del Rey, Radiohead, hingga Saat Prontaxan Mengobrak-abrik Lagu Hindia

Music
10.09.21

New Music Selection: Lagu Baru BAP., Lana Del Rey, Radiohead, hingga Saat Prontaxan Mengobrak-abrik Lagu Hindia

Dari rilisan terbaru label Greedy Dust, manis pahitnya kapitalisme kata Illuminati Hotties, bubbly queerness ala MUNA dan Phoebe Bridgers, serta lagu mati lampu dari Big Thief.

by Whiteboard Journal

 

Setiap hari jumat, kami akan merangkum rilisan lagu baru dari musisi lokal dan internasional. Berikut adalah rangkuman lagu-lagu baru yang menarik untuk didengar di awal September 2021 ini.

BAP. – SAME SHOES, NO COMPANY

Singel kedua dari album baru yang dijanjikan segera rilis. Melanjutkan kegemaran Kareem dalam sampling musik lokal, setelah sebelumnya ia mengambil dari Bin Idris, Sore hingga Giant Step, kali ini giliran White Shoes and The Couples Company. Bisa jadi akan menjadi lagu BAP. yang paling romantis hingga saat ini. 


Colleen Green – Highway

Lagu yang terinspirasi dari perasaan tidak nyaman saat menyetir dan berada di jalan tol. Colleen merasa, mengebut saat menyetir membuatnya susah untuk mengapresiasi keindahan sekitarnya. Ironisnya, lagu ini cocok sekali menjadi kawan menyetir pada malam hari.

 

Francis of Delirium – Come Out and Play

Singel bergenre shoegaze ini datang dari Jana Bahrich, sang vokalis, selesai menonton film berjudul 8 ½ . “Saya tidak bisa berhenti memikirkan badut selama berbulan-bulan — betapa terpuruknya mereka dibalik topeng tersebut.” Dari situlah ‘Come Out And Play’ lahir.

Smile – Eon

Singel mellow dengan rangkaian lirik yang simpel namun menusuk. “Saya sangat senang diberi kesempatan bernyanyi di lagu ini — lagu yang membalut saya dalam kesedihan,” ungkap Freja.

Illuminati Hotties – Threatening Each Other Re: Capitalism

 “I’m getting tricked into long-term commitments/And layaway plans financing my life.” Singel ini terdengar lebih melankolis dari lagu-lagu sebelumnya, dan berhasil memancarkan perasaan bleak berkat liriknya yang jujur dan apa adanya.

Lana Del Rey – Arcadia

Baru saja merilis album Chemtrails Over The Country Club, Lana tengah persiapkan album terbarunya, Blue Banisters. ‘Arcadia’ bercerita tentang pengalaman Lana menjalani hidupnya akhir-akhir ini, dan bagaimana ia memercayakan jalan hidupnya kepada Tuhan.

Greet Death – I Hate Everything

Softer, folkier than any Greet Death releases we’ve heard so far. Santainya instrumental di lagu ini ternyata untuk menemani tema lirik yang lumayan berat; yaitu seputar kesehatan mental dan depresi.

Eastcape – I’m Sorry I’m Sick

Roster baru dari salah satu label musik terbaik Jawa Timur/Bandung, Greedy Dust. Berasal dari Blitar, Eastcape memainkan midwest-emo yang menarik dan mengena. 

MUNA – Silk Chiffon (Feat. Phoebe Bridgers)

Trio pop MUNA berkolaborasi dengan bos label mereka sendiri, Phoebe Bridgers, di lagu hits musim panas yang dirilis bertepatan dengan akhir musim panas ini. “It’s a song for kids to have their first gay kiss to,” ungkap Naomi McPherson. “Silk Chiffon” memang mengangkat unsur queerness yang bubbly, dari lirik maupun visualnya.


BADBADNOTGOOD – Beside April

Singel kedua dari album baru. Diiringi visual yang indah, ‘Beside April’ terdengar magis, seakan sedang mendengarkan sebuah soundtrack film.

Explosions In The Sky – Flying

Masih sebagai soundtrack dokumenter Big Bend: The Wild Frontier of Texas. Band ini merilis ‘Flying’, lagu yang beat-nya terdengar seperti hip hop, sembari mengumumkan kalau rangkaian soundtrack tersebut akan mereka rilis sebagai album.

Circuit des Yeux – Sculpting The Exodus

Lagi-lagi sebuah singel dari album -io. Lagu ini ambisius, cinematic, megah dan indah, dipasangkan dengan tema dan lirik yang puitis.

Andrew W.K. – Stay True To Your Heart

“..big, beefy, yearning melodies, and it’s possible to imagine it as a maximalist orchestral pop howler in a different dimension.” Sebuah ballad diiringi tuts keyboard dan power chords yang menonjolkan dinamika musik Andrew.

The Panturas – Jim Labrador

Salah satu lagu dari album baru The Panturas yang berjudul “Ombak Banyu Asmara”. Bercerita tentang jagoan kampung bernama Jim Labrador. Sangat cocok menjadi soundtrack dari film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Membuat tahun 2021 menjadi waktu yang baik untuk musik surf setelah album yang juga penuh kualitas dari Sundancer.

Kowloon Walled City – Piecework

Slow, heavy, anguished song full of deep-nod riffage and wounded sentiment. Lagu ini terinspirasi perasaan gitaris, Scott Evans sepeninggal ayahnya.

Field Music – Someplace Dangerous

Sebuah cerita tentang perubahan, dan bagaimana perubahan terjadi diluar ekspektasi kita. Lagu ini adalah bagian dari EP Another Shot, rilisan teranyar band art-rock Inggris ini

Thyla – Gum

Band dream pop yang terus berevolusi, dari grunge, sampai kembali ke identitas synth dan dreampop mereka. Lagu ini bisa dibilang ‘infectious’, karena mudah sekali untuk ketagihan mendengarkan bahkan dari not pertama.

Hindia – Evaluasi (Prontaxan Remix)

Lagu “Evaluasi” yang besar di waktu sebelum pandemi, kini lahir kembali di tangan Prontaxan. Jika dulu kita merasa jengah kaum urban terwakili di lirik Baskara, sekarang jengah itu melebur dengan pasrah. Dan cara apa yang paling masuk akal untuk merayakan rasa pasrah ini? Tentu saja dengan joget sampai mampus!

Big Thief – Certainty

Entah Big Thief, atau Adrienne sebagai solois, nampaknya terus produktif merilis materi baru hampir setiap minggunya. ‘Certainty’ ditulis pada saat mati lampu; Adrienne akhirnya bergegas keluar studio dan menulis lagu baru secara spontan. Akhirnya lagu ini selesai direkam dalam 3 kali take.

Lala Lala – Prove It
“‘Prove It’ is a song about insatiable people and the idea of ‘good’ vs ‘bad,’” ungkapnya. Instrumental lagu ini cantik, ditambah vokal whispery yang sempurna. 


Radiohead – Kid A / Amnesiac Reissue

‘If You Say The World’ jadi salah satu track andalan yang selama ini Radiohead sembunyikan, dan baru dirilis lewat reissue Kid A sekarang. Lagu ini ternyata sudah lama dinotis fans dari buku harian Ed O’Brien dengan judul ‘C-minor song’.

Yumi Zouma – Give It Hell

“To ‘give it hell’ is one of the strongest ways to stay present. Throwing yourself entirely into something, knowing it’s all you can give – it can be equal parts rewarding and humbling.” Meski deskripsinya lumayan berat, lagu ini dikemas secara groovy namun tetap hangat, memberikan pengalaman mendengar yang sangat nyaman.

Purpla – JKT24/7

Lagu ini dirilis sebagai bagian dari album Pop diKota. Purpla dengan sadar mengambil beberapa part dari lagu Cmon Lennon, “Aku Cinta J.A.K.A.R.T.A” sebelum kemudian mengolahnya dengan cara mereka sendiri.  

Buskers – Inis

Lagu ini ditujukan untuk para pemimpi, ungkapnya. Dari gaya bermusik, Inis mengingatkan pendengar dengan gaya khas Norah Jones. 

Satu Per Empat – Memoir of Bill Lee

Lagu ini masuk dalam kompilasi ‘Irama Kotak Suara’ Vol. 1 dari Berita Angkasa. Menurut Bimo Triastirtoaji selaku vokalis, lagu ini terinspirasi dari film surealis klasik berjudul “Naked Lunch”.

RAMENGVRL – I’m Ugly

Salah satu kekuatan utama dari musik RAMENGVRL adalah bagaimana ia memberikan musik yang catchy, dan di saat yang sama selalu memiliki pesan yang berisi. Di lagu ini, RAMENGVRL mengkritik obsesi publik terhadap standar kecantikan yang keliru. 

Rasyiqa – Reckless

Lagu ini adalah karya perdana Rasyiqa Tharifa setelah lama berkontribusi di balik layar. Berkolaborasi dengan beberapa musisi tanah air dalam pengerjaannya, Rasyiqa ceritakan kecerobohan-nya dalam mencinta dengan balutan musik pop-rock tahun 2000-an. whiteboardjournal, logo