Rilis Album Baru, Tyler, The Creator Menceritakan Sakit Hati

Music
21.05.19

Rilis Album Baru, Tyler, The Creator Menceritakan Sakit Hati

Beberapa alasan mengapa kualitas Tyler dalam album terbarunya tidak perlu dipertanyakan lagi.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: Stereogum

Usai mengeluarkan berbagai materi promo yang berhasil membuat semua penggemarnya menoleh dan menunggu rilisan terbarunya, kini album “IGOR” dari Tyler, The Creator tiba. Dengan cepat, rasanya semua orang langsung menikmati album ini hingga tuntas bahkan didengarkan berkali-kali. Kualitas Tyler sebagai musisi tidak perlu dipertanyakan lagi, dan hal itu dibuktikan kembali dalam setiap lagu pada Album ini. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi alasannya.

Kolaborasi bermutu tinggi

Melihat Tyler hidup dalam lingkungan yang memiliki hubungan erat dengan banyak musisi, rupanya dia membawa beberapa dari relasi tersebut ke dalam album ini. Jika melihat daftar kolaborator yang ikut mengambil bagian kita bisa menemukan nama Playboi, Solange, Charlie Wilson, hingga Kanye West. Setiap musisi membantu album ini menjadi sebuah kesatuan utuh dan lengkap. Ada juga satu kolaborator mengejutkan yang mengisi sejumlah trek dengan mengucapkan beberapa kalimat bahkan memiliki satu trek sendiri berupa monolog pendek yaitu komedian, Jerrod Carmichael. Sebelumnya Jerrod dan Tyler pernah merilis video diskusi mengenai album Flower Boy di kanal YouTube sang musisi.

Sisi reflektif sang musisi

Proses penulisan, aransemen, dan produksi semua ditangani oleh Tyler sendiri sehingga sentuhan yang sangat personal dapat dirasakan. Lirik di beberapa lagu seperti, “Riding around, your love is shakin’ me up and it’s making my heart break (You already know)” pada trek “EARFQUAKE” menunjukkan rapuhnya perasaan seorang Tyler Okonma ditinggalkan pasangannya. Lagu “ RUNNING OUT OF TIME” juga menyorot kekhawatiran dan sifat pesimistis terhadap akhir dari hubungan yang sebentar lagi tiba. Tema patah hati terus berlanjut hingga akhirnya di lagu “GONE GONE / THANK YOU” Tyler sudah bisa berdamai dengan konflik itu. Dilihat secara menyeluruh, Tyler sedang merefleksikan kisah dirinya.  Pada catatan yang dia keluarkan di Twitter, sang musisi menulis, “Don’t go into this expecting any album” seakan menjelaskan bahwa “IGOR” menawarkan sebuah pengalaman.

Variasi sampling berkualitas

Kualitas produksi dalam album ini tidak diragukan lagi. Mengikuti jejak “Flower Boy”, Tyler menggunakan sampling dari berbagai jenis musik dari hip hop klasik seperti “Hit It Run” milik Run-DMC pada lagu “RUNNING OUT OF TIME”, musik soul dari lagu Al Green berjudul “Dream”,  hingga lagu citypop “Fragile” dari Tatsuro Yamashita untuk menambah groove pada nomor “GONE GONE / THANK YOU”. Masing-masing sample dijahit dengan baik ke dalam lagu orisinilnya membuat sensasi menikmati album secara keseluruhan sama sekali tidak terganggu.

Tyler yang kini tidak agresif

Perbedaan paling kentara adalah album ini terasa lebih lembut dari album Tyler biasanya. Ia memilih untuk tidak menampilkan banyak aksi rap di sepanjang album. Tidak sepenuhnya tanpa rap, Tyler tetap mengeluarkan bar demi bar penuh tumpahan perasaan seperti pada trek “New Magic Wand”, “I Think”, dan “A Boy is A Gun”. Mungkin guna meluapkan segala emosi, alih-alih bicara secara agresif, dia menyanyikan hampir semua bagian chorus. Memang ketika seorang rapper memilih untuk menyanyikan liriknya, maka akan terasa lebih jujur. Tyler mengambil keputusan tepat.whiteboardjournal, logo