Sebuah Aplikasi Musik Merilis Album Berdasarkan Algoritma, Era Baru Musik?

Music
26.03.19

Sebuah Aplikasi Musik Merilis Album Berdasarkan Algoritma, Era Baru Musik?

Rileks dan fokus dengan alunan musik hasil karya sebuah algoritma.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: Uncrate

Hampir mustahil untuk menghilangkan aspek musik dalam keseharian kita karena manusia telah terbiasa dengan bunyi dan ritme. Bahkan ada yang membangun hidup di atas harmoni keduanya. Suara, dipadukan menjadi musik atau tidak, dapat mempengaruhi keberadaan fisik dan mental seseorang. Semisal, penggunaan musik di dalam film untuk membuat pengalaman menonton menjadi lebih emosional, bunyi-bunyi white noise yang akhir-akhir ini sering digunakan untuk menidurkan bayi, atau video dan track ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) dari internet yang dapat memancing respon dari tubuh kita ketika mendengarnya. Dengan beragamnya eksperimen terhadap suara serta dibarengi perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, tentu saja cara menikmati dan proses produksi musik juga akan semakin canggih. Anggapan bahwa musik adalah hasil pikiran dan perasaan seseorang pun dipatahkan oleh teknologi lewat aplikasi Endel.

Endel adalah sebuah aplikasi audio antar platform yang dibuat untuk dapat mengkreasikan bunyi-bunyi yang bisa membangun suasana fokus dan rileks. Dikembangkan dengan landasan ilmiah bahwa jam biologis manusia selaras dengan ritme dan siklus alam, algoritma Endel dapat memproduksi musik yang menggunakan skala pentatonic dan sound masking sehingga bisa membantu pendengarnya sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengguna dapat memasukkan data seperti lokasi, motion tracking, hingga kondisi fisik lewat gadget masing-masing yang kemudian diolah menjadi 4 jenis musik untuk kebutuhan berbeda-beda yaitu, Relax, Focus, On-the-Go, dan Sleep.

Selain sebagai sebuah aplikasi, Endel juga berhasil menetapkan diri sebagai musisi dengan merilis album untuk karya-karya musiknya. Setelah mendapat dukungan oleh Warner Music Group pada tanggal 21 Maret yang lalu untuk distribusi musiknya, Endel berencana merilis 20 album. Sebanyak 5 album pertama untuk seri Sleep sudah bisa didengarkan lewat beberapa platform streaming musik digital dan 15 album selanjutnya akan menyusul di tahun 2019. whiteboardjournal, logo