Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Smartest Bomb Records

Pandemi yang disebabkan oleh wabah virus COVID-19 telah memiliki dampak yang signifikan bagi ekonomi yang kemudian juga memengaruhi keadaan para pekerja. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan WFH yang kerap berujung pada eksploitasi tenaga kerja hingga putusnya pekerjaan bagi banyak orang. Atas hal tersebut, label musik independen, Smartest Bomb Records berinisiasi untuk merilis sebuah anthem guna rayakan buruh di tengah pandemi dengan single berjudul “May Day ‘20”.

Pada lagu “May Day ‘20”, Smartest Bomb Records telah memilih untuk mengajak banyak musisi agar berpartisipasi dalam proses penggarapannya. Lirik anthem untuk buruh ini pun ditulis serta diproduseri oleh Imam Agnianto dan Agung, yang merupakan anggota dari Innocenti Band. Tiap komponen lain dari lagu ini pun terdiri dari kolaborasi dan peranan dari berbagai musisi juga, seperti vokal yang diisi oleh Edi dari The Borstal, Dwaditra dari The Valid, Adhitya Murti (Utay) dari The End, Boy Leonardo dari Error crew, juga seorang rapper asal Medan bernama Jere Fundamental. 

Semangat kebersamaan ini tak hanya terdapat dalam kolaborasi penggarapan lagu tersebut, tetapi juga terdapat pada unsur suara punk rock yang energetik serta lirik-lirik yang mengedepankan solidaritas untuk para buruh. Melalui lirik-lirik seperti “Jika negara ini tanah / pemodal bibitnya / buruh adalah air dan matahari// Yang berikan kehidupannya / tuk sejahtera / untuk tetap terjaga// (seperti api di cakrawala)”, Smartest Bomb Records ingin masyarakat untuk tak hanya mengapresiasi, tapi juga mendukung serta mengakui betapa besar peranan yang dimiliki oleh para buruh di Indonesia.

Guna menggelar perayaan yang inklusif dan mudah diakses, lagu “May Day ‘20” ini akan dirilis dan dapat diunduh secara gratis oleh Smartest Bomb Records melalui akun resmi Bandcamp mereka atau melalui tautan di bawah ini.