Turut Hidupkan Kembali Skena Konser Offline di Indonesia, Ismaya Live akan Kembali Hadirkan Konser Musik di 2022

Music
26.01.22

Turut Hidupkan Kembali Skena Konser Offline di Indonesia, Ismaya Live akan Kembali Hadirkan Konser Musik di 2022

Dengan kondisi pandemi yang berangsur membaik, level PPKM yang selama beberapa bulan ke belakang tetap berada di level 2, Ismaya Live berencana mengadakan konser musik offline pada tahun 2022.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Hafiza Dina
Foto: Ismaya Live

Siapa yang tidak rindu konser offline? Berjalannya pandemi COVID-19 hingga lebih dari dua tahun memaksa penyelenggaraan acara sarat akan keramaian dan kerumunan seperti konser harus diberhentikan. Perlahan-lahan, para pelaku di balik layar pertunjukan pun beradaptasi dan mulai mengadopsi format online dalam perhelatan yang digelar. Dari yang gratis hingga berbayar, berbagai konser online sudah banyak diadakan dengan memanfaatkan beragam platform yang tersedia. Namun, memang tak bisa disangkal bahwa ada satu tempat yang tetap terasa hilang dan kosong dari pelaksanaan konser online, yang jelas membuatnya tidak se-menendang konser offline.

Keadaan memang sudah berangsur membaik, bahkan di beberapa negara di luar, kegiatan yang penuh dengan keramaian dan kerumunan seperti konser sudah mulai dilaksanakan offline. Di Indonesia pun begitu, meski memang masih sedikit dan dalam lingkup yang terbilang kecil. Namun, gagasan ini sudah mulai dipertimbangkan oleh salah satu promoter kenamaan Indonesia, Ismaya Live. Dalam The Jakarta Post, Marketing Officer dari Ismaya Live, Prasista Ayu, menyatakan bahwa promoter di balik We The Fest dan Djakarta Warehouse Festival ini tengah merancang pagelaran musik offline yang direncanakan akan mengudara tahun ini.

Rencana ini lahir bukan hanya dari gambaran pandemi COVID-19 yang perlahan pulih dengan bertahan pada level dua PPKM━walaupun sekarang mulai ramai pula varian omicron, tapi didorong juga oleh permintaan masyarakat. Ibarat mengganjal perut di kala lapar, kehadiran konser online masih belum memuaskan para penikmat musik. Mereka masih membutuhkan hidangan utama, yang belum juga bisa dihidangkan selama dua tahun ke belakang: konser offline.

Tingginya minat para penggemar akan konser offline sudah terbukti dengan berkaca pada pengalaman Pamungkas yang baru-baru ini melaksanakan tur konser ke berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya tiketnya yang laku terjual dalam waktu cepat, tapi para penonton━dan tentunya penyelenggara━pun tetap menunjukkan kepatuhannya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan panduan pemerintah. whiteboardjournal, logo