Places to Go: Nasi Ulam Misjaya

Culinary
02.03.19

Places to Go: Nasi Ulam Misjaya

Mencicip salah satu pelopor kelezatan nasi ulam, yang kini kian sulit ditemukan.

by Emma Primastiwi

 

Foto: Moses Sihombing

WHERE

Walau merupakan salah satu hidangan khas Betawi, sepiring nasi ulam cukup sulit ditemukan di Jakarta. Salah satu pelopor kelezatan nasi ulam yang telah berdiri selama 55 tahun adalah kedai Nasi Ulam Misjaya. Bertempat di Petak Sembilan, gerobak kecil yang terletak di depan Klenteng Toasebio ini diwarnai dengan sejarah. Tidak hanya terletak di sana, Nasi Ulam Misjaya telah buka di berbagai cabang yakni Pluit Junction, Stasiun Duri dan juga Palem.

WHY

Jika membandingkan nasi ulam dengan hidangan khas Betawi lainnya, namanya memang cenderung kurang populer. Menariknya, meski hidangan tersebut termasuk kurang populer, justru kedai Nasi Ulam Misjaya tak kunjung sepi. Berkat karakter dan sejarah yang ditawarkan kedai kecil ini, nama Nasi Ulam Misjaya menjadi melegenda. Walau sudah berdiri sejak tahun 1963, mereka masih dapat mempertahankan integritas rasa, juga kualitas dari hidangannya. Ditambah dengan harga yang dimulai dari Rp 20,000 untuk seporsi nasi, tidak heran mengapa kedai ini telah menjadi santapan andalan warga sekitar.

WHAT

Nasi ulam umumnya disajikan dengan berbagai macam lauk. Mulai dari basis nasi putih, bihun, bubuk kacang tanah dan kerupuk sampai tambahan topping seperti tempe goreng, dendeng, telur dadar lalu disiram dengan kuah semur. Pilihan siraman kuahnya pun beragam, ada banjir, basah dan kering. Namun, untuk mereka yang baru mencicipi nasi ulam untuk pertama kalinya, sebaiknya memesan seporsi nasi dengan kuah terpisah untuk mempertahankan tekstur nasi dan campuran topping.

Nasi Ulam Misjaya

 

Jl. Kemenangan Raya No.3,

Glodok,

Jakarta Baratwhiteboardjournal, logo