Teks: Ghina Prameswari Prabowo
Foto: Vogue

Ditemani oleh sang anak Olympia, Serena Williams mengisi sampul dari majalah Vogue edisi September 2022. Dalam kesempatan yang sama, ia juga menulis surat terbuka menjelaskan tentang rencana pensiunnya setelah turnamen US Open dan kesempatan apa yang menunggu Serena di masa depan. 

Menyebut pensiun sebagai keputusan tersulit yang pernah ia buat, Serena Williams menjelaskan dirinya punya hubungan tak baik dengan istilah ‘pensiun’. Peraih 23 Grand Slam ini lebih suka menyebut jenjang baru dalam hidupnya itu sebagai sebuah ‘evolusi’. 

Dalam suratnya, Serena menjelaskan bahwa berbeda dengan rekan sesama atletnya, ia tak pernah menantikan masa pensiun. “This sport has given me so much,” tulisnya. Serena lanjut menerangkan bahwa ia menyukai aspek ‘penampilan’ dari sebuah pertandingan tenis. Baginya, bermain tenis di depan ribuan orang, serta menyajikan permainan yang epik adalah bagian terbaik dari pekerjaannya. Williams turut mengurutkan momen-momen terbaik dalam karirnya termasuk meninggalkan Rod Laver Arena sambil menyetel musik dan pertandingan malam di Arthur Ashe Stadium. 

Adapun kejadian yang menuntun Serena untuk membuat keputusan besar ini adalah keinginan sang anak untuk memiliki saudari perempuan. Menyadari betapa besar andil saudarinya sendiri dalam karir olahraga Williams, ia merasa permintaan putrinya adalah sesuatu yang harus ia pertimbangkan secara serius. Bukan hanya itu, berbeda dengan tenis, Serena tak pernah merasa dirinya harus berkorban untuk sang anak. “The fact is that nothing is a sacrifice for me when it comes to Olympia. It all just makes sense.” tukasnya. 

Setelah pensiun dari tenis, Serena Williams hendak mengembangkan perusahaan miliknya Serena Ventures. Secara diam-diam, Serena ternyata telah membangun perusahaan itu untuk waktu yang lama. Mendedikasikan dirinya untuk berinvestasi ke perusahaan-perusahaan milik perempuan dan kelompok minoritas, Serena Williams bertekad meninggalkan jejak yang baik di dunia; dengan atau tanpa tenis.