Teks : Gernas Geraldi
Foto: Noah Graham

Rumor ini sudah menjadi perbincangan sejak berbulan-bulan yang lalu. Dua permain yang sama-sama memiliki gelar allstar dan MVP Final, yaitu Kevin Durant & Kyrie Irving mempunyai rencana besar untuk bermain bersama dalam satu tim. Tidak lama dari munculnya rumor tersebut, rencana besar tersebut pun terealisasikan. Irving menanda-tangani persetujuan dengan Brooklyn Nets, melihat hal tersebut Durant tidak akan membiarkannya sendirian sehingga mereka menyetujui persyaratan dengan Brooklyn Nets. Hal tersebut menjadi sebuah hal yang paling keren dalam sejarah perjalanan tim Brooklyn Nets.

Tiga tahun yang lalu, Nets dibiarkan ‘terlelap’ karena menjadi tim dengan kemampuan minimal, tanpa pilihan draft dan harapan. Kini, mereka membuat seluruh liga iri dengan dua superstar muda yang menjanjikan dan citra yang baru sebagai tim yang ‘galak’ di NBA. Manajer umum, Sean Marks, hanya perlu tiga musim untuk membangun kembali roster, mengubah budaya, memenangkan playoff, dan membuat Nets bangkit. Baik Irving maupun Durant tidak ingin dijadikan sebagai ‘kunci’ seperti yang dialami kepada setiap pemain bintang, pelatih atau eksekutif yang pernah bergabung dengan Nets, mulai dari Stephon Marbury, Larry Brown, dan Isaiah Thomas hingga Carmelo Anthony, Mike D’Antoni dan Donnie Walsh. Tapi berbeda di Brooklyn, dimana Nets umumnya beroperasi di bawah radar, dengan lebih sedikit pengawasan dan harapan lebih terukur. Bintang-bintang itu terkesan oleh Marks yang menyukai gaya manajemen yang tanpa omong kosong dan ego.

Namun dari semua kabar baik tersebut ada yang harus Nets perhatikan yaitu, Durant kemungkinan  akan kehilangan seluruh musim 2019-2020 setelah pulih dari Achilles yang robek. Tidak ada jaminan dia akan menjadi pemain yang sama ketika kembali, mungkin pada musim gugur 2020, tepatnya pada usia 32. Sedangkan Irving yang berusia 27 tahun masih sangat lincah dan mencolok sebagai seorang scoring machine. Sehingga kemungkinan Irving akan menjadi  pemain inti di musim 2019-20 sebelum Durant dapat bermain kembali. Hal ini menimbulkan sebuah pembelajaran baru dalam manajemen tim, di era pemberdayaan pemain ini, para bintang menunjukkan kelayakan mereka. Irving dan Durant mensurvei daftar nama dan melihat tim Nets dengan bakat muda seperti Caris LeVert, Spencer Dinwiddie, Jarrett Allen, dan Joe Harris, dan banyak ruang untuk berkembang. Selanjutnya mereka akan didukung oleh DeAndre Jordan yang meninggalkan Knicks untuk bergabung dengan sahabatnya Durant di Brooklyn.