Hindia Presents “Another Snowless Christmas”

Selected
24.12.21

Hindia Presents “Another Snowless Christmas”

Tracks to keep the Christmas spirit going regardless of the sentiment that lingers with it.

by Whiteboard Journal

 

Dalam rangka perayaan Natal tahun ini, kami menghadirkan playlist Selected spesial dari Hindia. Lagu-lagu ini dapat menemani kalian dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus, baik dalam suka cita bersama kerabat dan keluarga maupun dalam renungan untuk mengenang kebaikan-Nya yang menginspirasi tiap tahunnya.

Berikut penjelasan Hindia mengenai lagu-lagu yang ia pilih:

Simon & Garfunkel – 7 O’Clock News / Silent Night
Lagu ini menggambarkan Natal dengan sangat sempurna. Tidak hanya tentang kado dan perayaan keagamaannya saja, tapi juga perasaan ‘sepi’ dan kosong yang kadang muncul di akhir tahun, terutama sebagai penganut di Indonesia. Ini salah satu inspirasi terbesar saya menciptakan proyek ‘Tidak Ada Salju di Sini’ pada awalnya.

Coldplay – Christmas Lights
Salah satu lagu natal kontemporer terbaik versi saya. Ingat sekali dulu pertama dengar di rumah orang tua, internet masih dengan kecepatan 11 tahun lalu, pelan-pelan video klipnya terunduh di YouTube. Jadi mendengarnya banyak mengulang di depan karena menunggu buffer selesai, saat sampai ke babak terakhir lagu kaget karena ada perubahan. Entah kenapa Chris Martin cocok sekali menyanyikan lagu Natal. Sayang,  mereka hanya punya dua lagu Natal kontemporer.

Justin Bieber – Fa La La
Sebenarnya lagu Natal Justin Bieber yang melekat dengan saya adalah Mistletoe, namun kebetulan pasangan saya adalah fans berat beliau, dan Ia menyarankan Fa La La dalam proses penyusunan playlist ini. “Lebih bagus”, katanya. Benar juga 🙂

Michael Buble – The Christmas Sweater
Album Natal Michael Buble adalah album wajib Natalan di keluarga saya. Awalnya Frank Sinatra (album Natal), cuman sepertinya perlahan sudah lengser tergantikan Buble. Sudah sekitar sepuluh tahun kami anak-anaknya sudah terbiasa mendengar album ini diputar orang tua kami. ‘The Christmas Sweater’ adalah lagu favorit saya dalam rotasi album tersebut.

Frank Sinatra – Let it Snow! Let is Snow! Let it Snow!
Ini adalah lagu jagoan dari album yang lengser tergantikan album Michael Buble di atas, hahaha. 

Ariana Grande, Liz Gillies – Santa Baby
Iterasi kontemporer terbaik dari ‘Santa Baby’. Pas dimainkan di Starbucks akhir tahun (sejujurnya saya lupa apakah pernah dengar di kafe-kafe atau belum, namun mohon mulai tahun ini dibiasakan, cocok kok).

Krautmilk – Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 3
Lagu dari proyek ‘Tidak Ada Salju di Sini’ yang paling minim eksposur dan underrated. Herald (nama asli Krautmilk) menulis lagu ini dengan seluruh hatinya. Lirik terbaik dari seluruh proyek Salju sejauh ini. Selalu sedih tiap kali mendengarkan Salju 3.

Kacey Musgraves, Troye Sivan – Glittery (From The Kacey Musgraves Christmas Show)
Terakhir mengunjungi kakak saya dalam keadaan natal-tahun baru saat ia masih tinggal di Melbourne, lagu ini banyak diputar di berbagai sudut bisnis kota. Melekat dengan saya sampai sekarang, karena ada sentimen emosional tersebut. Walaupun lagunya memang bagus terlepas cerita barusan.

Chris Cornell, Eleven – Ave Maria + Intro
Lagu wajib di gereja menuju suasana natal. Juga ada sentimen pribadi saya tiap mendengar Chris Cornell dan karya-karyanya di berbagai proyek. Di sini Chris cornell mengumandangkan salam maria dengan sangat indah. Sekarang almarhum sudah kembali ke pelukan Bunda Maria. RIP

Hindia, Dipha Barus – Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7
Proyek salju yang paling saya suka (sampai saat ini). Menyanyikan ‘Salju 4’ selalu lebih emosional, namun ‘Salju 7’ adalah pencapaian teknis: ia tak mungkin terjadi tanpa pengalaman produksi dan jam terbang mumpuni dari semua yang terlibat (termasuk saya). Lagu ini juga dibikin dalam keadaan terpisah jarak (saat itu persebaran COVID-19 sedang parah-parahnya) dan Dipha dalam keadaan sakit. Kamga dan choir merekam tanpa bertemu saya, dan bagian Petra direkam spontan di tempat saat dengar pertama kali. Lagu ini juga mengajarkan kami yang terlibat bahwa spektrum emosi Natal tidak hanya antara sedih dan bahagia saja—ada juga rasa pasrah dan kemarahan menanggapi apa yang kami rasakan sejauh ini sebagai penganut.

Sufjan Stevens – Christmas Unicorn
Lagu Natal dengan lirik ~kasar dan ~sembarang pertama yang saya dengar bertahun-tahun lalu. Juga salah satu inspirasi terbesar saya membangun proyek ‘Tidak Ada Salju di Sini’.

Efek Rumah Kaca – Desember
Bagi saya ini selalu akan menjadi lagu ‘natal’ Indonesia. Banyak diputar di akhir tahun, banyak dinyanyikan di akhir tahun, dan selalu dalam keadaan sekitar saya (dari rumah sampai mall) banyak berdiri pohon Natal dan dekorasinya. Jika pendengar global selalu mengaitkan lirik salju dengan Natal, maka tak heran jika kita mengaitkan hujan dengan Natal…karena tak ada salju di sini. Menggambarkan bagaimana pengalaman natal tiap negara bisa sangat berbeda.

Judy Garland – Have Yourself A Merry Little Christmas
Lagi, lagu wajib Natal keluarga Katholik/Protestan. Ini salah satu yang paling definitif. Kemungkinan besar seluruh lapisan dan anggota keluarga tau, dari yang paling tua hingga yang masih duduk di bangku SD.

Taylor Swift – New Year’s Day
Taylor Swift dan kepiawaiannya dalam menulis. Sempurna dalam menggambarkan kehampaan setelah seluruh kemeriahan pesta dan makan-makan Nataru berakhir. Yang tersisa hanya sampah organik makanan, plastik berlebih, dan botol-botol yang akan jadi rezeki peloak di bulan Januari nanti.

Phoebe Bridgers, Fiona Apple, Matt Berninger – 7 O’Clock News / Silent Night
Versi modern dari lagu pembuka di playlist ini. Natal itu unik: secara esensi dia merupakan perayaan yang sama, tapi makna dan pengalaman dalam merayakannya selalu bergeser dan berubah perlahan sembari kita bertumbuh dewasa, sampai akhirnya siklus tersebut kita ulang lagi suatu hari nanti (baca: punya anak dan menciptakan tradisi kado di bawah pohon natal lagi, dan pura-pura menjadi Santa di tanggal 24 malam). 

“Selamat natal untuk semua yang merayakan, semoga dalam keadaan bahagia, merasa cukup, dan dicukupkan selalu :)” – Hindiawhiteboardjournal, logo