Novel Eka Kurniawan “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan Diangkat ke Layar Lebar

Film
19.02.20

Novel Eka Kurniawan “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan Diangkat ke Layar Lebar

Disutradarai oleh Edwin dari “Posesif” dan “Aruna dan Lidahnya” serta diperankan oleh Ladya Cheryl “Ada Apa Dengan Cinta?”, film ini akan jadi karya pertama Eka Kurniawan yang diadaptasi ke layar lebar.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Hana A. Devarianti
Foto: Instagram

Setelah mengumumkan akan mengadaptasi novel karya Eka Kurniawan, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”, Palari Films mengabarkan bahwa Ladya Cheryl yang dikenal lewat film “Ada Apa Dengan Cinta?” telah terpilih sebagai Iteung, karakter utama dalam film. Sebelumnya Palari Films juga telah melansir bahwa Edwin yang dikenal lewat karya “Posesif” dan “Aruna dan Lidahnya” akan menjadi sutradara sekaligus penulis skenario film. Film ini sendiri bakal menjadi film reuni Ladya dan Edwin setelah film “Postcard from the Zoo” di tahun 2012 yang sempat meraih nominasi Golden Bear di Berlin International Film Festival. “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan menjadi novel pertama Eka Kurniawan yang diadaptasi ke layar lebar.

Sebelum diangkat menjadi film, novel “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” telah meraih kesuksesan dengan diterjemahkan ke berbagai bahasa serta diterbitkan di sembilan negara. Novel ketiga dari Eka Kurniawan ini pertama kali terbit pada tahun 2014 setelah Eka meraih pujian lewat kedua buku sebelumnya, “Cantik Itu Luka” dan “Lelaki Harimau”. Sama seperti novelnya, film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan bercerita soal kisah cinta Ajo Kawir, seorang jagoan yang memendam rahasia kalau ia impoten, dan Iteung, petarung perempuan yang tangguh. Namun, layaknya sang novel, film yang mengambil latar di era 80-an hingga 90-an ini tak hanya bercerita soal percintaan saja tetapi juga soal isu maskulinitas dan relasi kekuasaan. Seluruhnya akan dikemas lewat genre drama, romansa, dan sekaligus laga. 

Skenario film ini sendiri telah menerima banyak penghargaan, diantaranya adalah grand prize Most Promising Project di Asian Project Market Busan International Film Festival 2016. Tak hanya award, film ini juga telah mendapatkan dana hibah melalui SEA Co-Production Grant sebagai bentuk apresiasi Indonesia dan Singapura lewat co-production Palari Films, Phoenix Films, dan E&W Films. Purin Pictures dari Bangkok juga turut memberikan dana hibah pada tahun 2019 lewat dana hibah Production Grant. 

“Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” rencananya akan tayang pada tahun 2021. Film ini akan melakukan shooting di area Jalan Pantai Utara (Pantura), tepatnya di Kabupaten Rembang, pada akhir tahun ini. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi media sosial “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar”. whiteboardjournal, logo