Things We Like: Dari Minggu Pertama Maret

Ideas
10.03.20

Things We Like: Dari Minggu Pertama Maret

YouTube channel, makanan hingga musik yang kami sukai.

by Whiteboard Journal

 

Kembali lagi dengan “Things We Like”. Di dalam program ini, kami mengumpulkan hal-hal yang sedang disukai oleh tim Whiteboard Journal berikut alasannya. Dari video series yang memberikan perspektif baru soal beauty industry, TV series soal kuliner, YouTube channel yang membahas tentang screenwriting hingga musik hardcore, berikut adalah “Things We Like” dari minggu pertama Maret.

M. HILMI
Managing Editor

What:

KIM JI-YOUNG, BORN 1982

Description:

Nonton ini setelah “Marriage Story” mengingatkan betapa suami sering mengisi posisi yang kurang signifikan di rumah tangga. Bahwa kerap, istri menanggung beban yang paling besar di keluarga. Nyelekit lihatnya. Tapi penting banget dilihat. 

HANA DEVARIANTI
Managing Editor

What:

Vox: Is Beauty Culture Hurting Us? – Glad You Asked S1

Description:

Minggu lalu topik tentang beauty standards lumayan jadi bahan obrolan. Kebetulan minggu lalu gue gak sengaja nonton video ini karena keluar di suggestion home Youtube. Basically, video ini ngomongin tentang bagaimana internet dan social media telah democratize industri kecantikan dan “memecah” beauty standards yang ada tapi di saat yang bersamaan pressure untuk terlihat “presentable” juga semakin tinggi di perempuan. Dengan penjelasan yang tajam dan kritis, video ini lumayan memberikan perspektif tentang beauty industry dan makna self-acceptance. Bahwa, kalau ternyata ujung-ujungnya perempuan masih dinilai dari fisiknya, sebenarnya perempuan belum benar-benar “merdeka”.

FEBRINA ANINDITA
Editorial Staff

What:

Salt Fat Acid Heat

Description:

Sebenarnya ada season baru “Ugly Delicious” dan gw udah nonton juga. Tapi David Chang ya, lo udah tau lah ya dia kayak gimana. Lalu selesai nonton itu, gw cari series terkait makanan lagi di Netflix dan ketemu “Salt Fat Acid Heat” yang dipandu chef Samin Nosrat. Keren sih ini. Fundamental tapi sederhana. Isinya 4 episode yang masing-masing fokus pada 4 elemen berbeda yang dijadikan judul acara. Jadi pengen bisa ngobrol atau interview chef macam Samin atau David. Atau jadi produser acara mereka.

GHINA HANA SABRINA
Editorial Staff

What:

KU RASI RASA

Description:

Berangkat dari ke-bm-an masing-masing anggota Lazy Susan, Parti Gastronomi, dan Whaton House, kami sepakat memutuskan untuk bekerja sama membuat sebuah gelaran yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Ku Rasi Rasa pun hadir, sebuah gelaran yang merayakan budaya kuliner Indonesia. 

Perencanaan event ini memakan waktu cukup lama, dari awal ideation sampai akhirnya matang dan terlaksana. Deg-degan dan stress-nya sih ada banget, kami harus menyiapkan market, bar, pameran, dan dining experience dalam waktu yang bersamaan. Tapi semua pun terbayarkan ketika acara berlangsung, dari awalnya yang gak pede bakal ada yang datang, sampai akhirnya melihat venue yang pelan-pelan packed

10/10 would do it again. See you in Ku Rasi Rasa part 2!

EMMA PRIMASTIWI
Editorial Staff

What:

The Exotic Sounds of Martin Denny

Description:

Since we’re all basically on a travel ban and can’t go anywhere anytime soon, might as well get into the holiday spirit by listening to Ex0tIQue sounds one might hear on a decadent holiday. 

There’s something quite cartoonish about these tracks, very cute. 

Fun & fresh. Fav tracks: Quiet Village, La Pampa Y La Puna. noice. 

JANUAR KRISTIANTO
Heart Attack

What:

LIFE SUPPORT – DIE LIKE A MAN

Description:

It’s been a while since my last things we like because I feel demotivated with the things that I like, but here’s a little slice of life from Denver via Youth Attack. This kinda hardcore rarely disappoints, and that’s fact. A mixture of nihilist world view with full-fledged hardcore stomper. As they put it in their own words, “my carcass smiles back…” I rest my case.

CLARISSA AMABEL
Art Director

What:

Lessons from the Screenplay

Description:

Continuing the theme from my Aaron Sorkin kick last week (which I’m still in): I’m fascinated by the craft of screenwriting. I’ve been watching a lot of explainer videos analyzing the genius scripts of popular movies and damn it sounds DIFFICULT. A screenwriter has to be able to not only think of an IDEA for a story, they also need to be able to imagine (and describe) how that story unfolds through dialogue, character development, and visual world building. Basically they’re writing a brief for the rest of the creative team: the director, editor, actors, costume designers, art directors, music directors, et al.

Here’s a channel that explains this craft to n00bs like you and me. In this video, they’re making the case of how “Gone Girl’s screenwriter and author Gillian Flynn was able to translate her material into a screenplay format very effectively. The book was saturated in inner monologues, and the movie had to be able to communicate all of that subjective perspective while minimizing the amount of voiceovers.  I don’t know if the Ben Affleck junk shot was written in the script, but other than that, look how great the movie turned out! Also, I’m learning so much! 

TIANA LONDA
Graphic Design

What:

Cape Town – Clubfeet (Panama Remix)

Description:

My afternoon pick-me-up music for the past week. Selalu nyetel lagu ini tiap ngerasa ngantuk pas lagi kerja. 

AZZAHRA RIZQA
Graphic Design

What:

Ayam Penyet Jeletot Bonsar

Description:

Oh my god, Hana! What have u gotten me into?!

Long story short, Hana memperkenalkan gue dengan Ayam Penyet Jeletot Bonsar sekitar dua minggu yang lalu, dan gue udah makan ini kira-kira lebih dari 6 kali! Gila! Sambel bawangnya is *emoji 100* and the chicken is super tender that u can even munch on dem bonez (my favorite part!). It’s so goooood believe me, I have almost half of the office that can attest to the brilliance that is Ayam Penyet Jeletot Bonsar. Just a fair warning, it’s VERY spicy and you might have a hard time the morning after. It’s not the healthiest of food, so I’m trying to cut down for now, but I think it’s totally worth a shot!

MARDHI LU
Graphic Design

What:

Nandemonaiya – Radwimps

Description:

Dulu, setelah keluar bioskop dengan muka basah menonton “Kimi no Nawa”, gue punya 1 tujuan pas nyampe rumah, yaitu “dengerin Nandemonaiya sampe gue bosen” dann, 4 tahun kemudian. Gue relapse dan melakukan hal yang sama lagi di minggu ini karena gue abis nonton “Kimi no Nawa” lagi.

Fix kalo dengerin ini, gue auto berkaca-kaca dan sakit(in a good way) dengerinnya 🙁 padahal arti lirik lagunya b aja dan ga ngena banget. Tapi entah kenapa beat lagu sama pembawaannya tuh bisa bikin nangis. Seminggu ini cuma nge-play ini on repeat, dari pas ngantor dan pas di kos sambil nyuci sempak, Dengerinnya ini doang. Sampe fase dimana sekarang mulai stengah bosen dengerinnya dan udah ga berkaca kaca lagi D:

SABRINA FARIZKY
Marketing & Partnerships

What:

Bernie Sanders Lo-Fi Filibuster Speech

Description:

Back in 2010, Sen. Bernie Sanders stood on the senate floor for over 8 hours, to give a filibuster speech about rejecting Obama & Biden’s bipartisan tax deal — which then infamously known as, “the speech.”

Baru-baru ini, sebuah akun Youtube bernama Mojoblitz me-remix speech ini dengan beat lo-fi, yang ternyata jadi sangat soothing. Pas banget buat di denger selagi kerja.

MAR GALO
Bamboo Twist

What:

Eucalyptus Oil Kangaroo Brand

Description:

Bought this in KL at a drugstore. Has the best eucalyptus smell so far. At the moment, digging this more than minyak kayu putih. Strong and warming but not too spicy. Edible, supposedly, with warm water. Think it’s available here on online shops. Best for this flu season. 

whiteboardjournal, logo