Radio Ensemble: Sebuah Proyek Indonesia-UK Yang Menantang Konsepsi Musik

Art
18.06.21

Radio Ensemble: Sebuah Proyek Indonesia-UK Yang Menantang Konsepsi Musik

Terinspirasi dari pengalamannya menjadi kurator di UK, Ignatia Nilu hadirkan Radio Ensemble.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shadia Kansha
Photo: Press Release/Radio Ensemble

Radio Ensemble adalah sebuah proyek yang dikurasi oleh kurator asal Yogyakarta, Ignatia Nilu. Pada 2020 lalu, ia berkesempatan untuk mengikuti program creative exchange yang diselenggarakan atas kolaborasi antara Abandoned Normal Device (UK) dan British Council Indonesia sebagai seorang kurator tamu.

Abandoned Normal Devices adalah sebuah festival tahunan berbasis di Inggris yang telah menghasilkan seni digital dan eksperimental sejak tahun 2009. Festival ini menyajikan program dan platform presentasi yang provokatif. Festival ini mengutamakan hubungan dinamis dan berkelanjutan antara audiens, seni, dan teknologi.

Festival tersebut kemudian menginspirasi Ignatia Nilu (kurator) dan Gatot Danar (komponis) untuk mengeksplorasi praktik seni dan mengintegrasikannya dengan teknologi dan engineering. Proyek ini berangkat berdasarkan hasil riset yang membandingkan sejarah dan budaya Indonesia dengan Inggris.

Dalam proyek tersebut, mereka mengajak empat musisi, komponis, dan seniman bunyi asal Indonesia dan Inggris untuk berkolaborasi. Mereka diajak untuk menyajikan sebuah ensemble bunyi secara spekulatif melalui komposisi auditif yang dikerjakan oleh Gatot Danar. Karya dan platform ini dirancang untuk dapat diakses publik secara interaktif, baik dalam format daring maupun secara luring.

 

Presentasi karya ini diluncurkan secara daring melalui Radio Domes FM, Bidston Observatory, Liverpool/ UK. Pertunjukkan musik tersebut akan diadakan pada Sabtu (19/6/2021) mulai pukul 8PM (GMT+1). Siaran juga dapat didengarkan secara online hingga Minggu (11/7/2021) melalui andfestival.org.uk/live dan akan dihadirkan secara luring di dua kota, Liverpool dan Yogyakarta pada 2-4 Juli 2021. Presentasi publik di Yogyakarta akan melibatkan seniman ternama, Heri Dono, dengan instalasinya “Rekayasa Genetik”.

Kunjungan Publik Radio Ensemble di Yogyakarta diselenggarakan pada 2-4 Juli 2021 di Studio Kalahan, Ambarketawan, Yogyakarta. Radio Ensemble berkolaborasi dengan 4 seniman dari Inggris dan Indonesia. Musisi seperti Daniel Caesar (Perkusionis) , Daniel Thorne (Komposer) , Harsya Wahono (Komposer dan Sound Artist) dan Jonathan Hering (Komposer).whiteboardjournal, logo