New Music Selection: Dari Tokischa & ROSALÍA, Meek Mill & Lil Uzi Vert, Johnny Marr, hingga Kolaborasi Iwan Fals – Rara Sekar

Music
03.09.21

New Music Selection: Dari Tokischa & ROSALÍA, Meek Mill & Lil Uzi Vert, Johnny Marr, hingga Kolaborasi Iwan Fals – Rara Sekar

Dari pengalaman POND mencuri mobil, percakapan Damon Albarn di pesawat, karya pasangan Runnner dan Skullcrusher, sampai penyembuhan diri Nadhif Basalamah dari hubungan yang kandas.

by Whiteboard Journal

 

Setiap hari jumat, kami akan merangkum rilisan lagu baru dari musisi lokal dan internasional. Berikut adalah rangkuman lagu-lagu baru yang menarik untuk didengar di awal September 2021 ini.

Injury Reserve – Superman That

Band experimental rap ini kembali mengerjakan albumnya pasca kepergian salah satu member. “Superman That” merupakan singel elektronik glitch yang dipadukan dengan vokal autotune dari sang vokalis, Nathaniel Richie. 

Tokischa & Rosalía – Linda

Perpaduan sempurna dari gaya bermusik dembow Tokischa dan gaya khas flamenco pop Rosalía. Saking asyiknya, proses produksi dan pasca-produksi terasa seperti sebuah pesta, ungkap dua wanita ini.

The World Is A Beautiful Place & I Am No Longer Afraid To Die – Queen Sophie For President

“If it still survives, just burn the whole house down/ It won’t burn with the oven off/ That damn persistent slime, just burn the whole house down.” Singel kedua dari album pertama mereka dalam empat tahun, Illusory Walls. Dulu di awal kemunculan The World is… banyak yang komplain soal vokal perempuan dan synthesizer yang dianggap ganggu. Senang di lagu ini mereka justru meletakkan dua elemen tersebut di barisan paling depan.

Pond – Human Touch

Band psych-rock asal Australia ini kembali dengan singel terbaru mereka. Menceritakan tentang pengalaman Nick Allbrook, sang frontman, yang hampir mencuri mobil. Seluruh aspek suara dari lagu ini juga mendeskripsikan pengalaman ketakutan akan kehidupan di kota besar.

Meek Mill – Blue Notes II (ft. Lil Uzi Vert)

Meski telah beberapa kali berkolaborasi di satu lagu, ini kali pertama mereka memiliki satu singel besar bersama. Lagu ini terdengar seperti soundtrack film action tahun 80-an karena feel gitar bluesy-rock yang digunakan produsernya, Nick Papz.

Portrayal of Guilt – Possession

Singel provokatif dari album yang judulnya juga provokatif, CHRISTFUCKER. Band ini mengakui bahwa singel ini tercipta karena keinginan mereka untuk menumbuhkan rasa cemas dan ketakutan lewat sebuah lagu. “Kira-kira seperti scoring film horor,” ungkapnya.

Damon Albarn – Particles

Slow, wistful, terdengar seperti ballad dari Blur, namun dengan sentuhan yang berbeda. Kabarnya, lagu ini terinspirasi dari percakapan tentang pandemi yang ia alami dengan sesama penumpang pesawat ke Reykjavik.

Johnny Marr – Spirit, Power And Soul

“Electro sound with a gospel feeling.” begitu caranya mendeskripsikan lagunya sendiri. Lagu ini adalah bagian dari album Fever Dreams Pt. 1, yang belum diumumkan tanggal rilisnya.


Full Of Hell – Reeking Tunnels

Menyambut album yang akan rilis bulan Oktober mendatang, Full Of Hell kembali dengan singel baru. Di sini, Full of Hell menunjukkan dinamika musikal yang baru, lebih pelan, bermain dengan groove. Sebuah sneak peek menarik dari album baru yang menjanjikan pengalaman “genre-bending blitzkrieg of hardcore, grind and death metal”.

Gulfer – Neighbours

Band yang berspesialisasi di lagu-lagu emo pop ini kembali menarik perhatian dengan “Neighbours”. Lagu ini terinspirasi dari pengalaman menghadapi diagnosa schizophrenia.

JPEGMAFIA – TRUST!

Jittery drum pattern and strange melodic sensibility. Lagu ini mengutarakan perasaan feel good yang di-juxtaposisi dengan soundscape asing.

Kamasi Washington – My Friend of Misery (Metallica Cover)

Satu lagi dari lineup album The Metallica Blacklist setelah Phoebe Bridgers, St. Vincent, dan lain-lain. Di tangan Kamasi, musik metal diubahnya menjadi astral jazz.

Runnner – Snowplow (ft. Skullcrusher)

Kedua pasangan musisi ini mengubah salah satu singel Runnner, “Urgent Care”, menjadi lagu baru. Vokal keduanya yang menyatu diiringi gitar akustik membawa perasaan nostalgia yang mendalam. 

Nervous Strain – I Don’t Belong

Digawangi personil No Excuse, A Thousand Punches & Final Attack, Nervous Strain melanjutkan tradisi musisi hardcore yang kini menjelajahi ranah shoegaze/alternative. Dilihat dari lirik “So long, my faded wound, we’ve done our best / I’m trapped alone in my own home and left unknown”, lagu ini bercerita tentang perasaan tidak nyaman terhadap situasi yang sedang dihadapi.

Bilal Indrajaya – Niscaya

Diproduseri oleh trio produser ternama Laleilmanino, lagu Bilal Indrajaya kali ini memang terdengar beda dan lebih pop dari sebelumnya. Singel yang menceritakan tentang keinginan pergi dari suatu situasi ini kabarnya akan jadi pembuka dari album barunya mendatang.

Nadhif Basalamah – Letting Go

Nadhif Basalamah merupakan salah satu pendatang yang ditunggu. Lewat “Letting Go”, Nadhif ‘menyembuhkan diri’ dari pengalamannya meninggalkan suatu hubungan yang tidak lagi patut dilanjuti.

Teddy Adhitya – Semestinya

Lagu ini seakan menjadi pengingat untuk menyayangi diri sendiri. Produksi yang ethereal membuat penyampaian lirik menjadi lebih dalam.

Jon Kastella – Pengantar Bambu

Diproduseri Rekti (The SIGIT, Mooner), musik yang dibawakan Jon Kastella terasa kaya dan tetap catchy di saat yang sama. 

Iwan Fals – Bunga Kayu (featuring Rara Sekar)
Dirilis sebagai bagian dari album baru Iwan Fals yang berjudul “Pun Aku”, lagu ini mengundang Rara Sekar sebagai penyanyi tamu, melengkapi kehadiran personil Daramuda di album ini (Sandrayati Fay dan Danilla Riyadi juga turut bernyanyi di album ini) Diproduseri oleh Lafa Pratomo, album ini memberikan penyegaran di antara diskografi sang legenda. whiteboardjournal, logo