“Puisi ‘Twas The Night Before Christmas’ Itu Bercerita Tentang Home Invasion,” Gurau Larry David, Bintang Serial Curb Your Enthusiasm

Film
24.12.21

“Puisi ‘Twas The Night Before Christmas’ Itu Bercerita Tentang Home Invasion,” Gurau Larry David, Bintang Serial Curb Your Enthusiasm

Melalui ‘A Very Larry David Christmas’, kami diberikan sneak peek akan liburan Natal idaman bagi Larry David. Yakni waktu yang dihabiskan sendiri, escape dari rutinitas fantasi kemeriahan Natal, dan the fact that restoran Oriental kesukaannya masih buka di hari Natal, Amen. 

by Whiteboard Journal

 

Teks: Titania Celestine
Photo: via Twitter

Melalui ‘Air Mail’, newsletter digital milik ‘New York Times’, Larry David, bintang Curb Your Enthusiasm, menyampaikan pandangan sang aktor akan holiday season yang akan datang. Menjadi hiburan pagi setiap penggemar Seinfeld, tulisan Larry David dianggap sebagai kado Natal yang datang lebih awal. 

“Ketika saya masih kecil, saya tidak pernah bisa tidur pada malam sebelum Natal. Bukan karena saya tidak sabar, tapi puisi ‘Twas the Night Before Christmas’, yang menurut saya menekankan bahasan home invasion, membuat saya terjaga sepanjang malam, scared the bejesus out of me,” canda David.

“Musik yang menjengkelkan, film-film dengan sentimen yang tidak berguna, tidak masuk akal– harus belanja untuk memberi kado, tumpukan sampah setelah membuka kado– environmental disaster yang terjadi secara bersamaan, seluruhnya terjadi pada ruang tamu seluruh keluarga di seluruh dunia.” 

David juga berbagi akan pengalamannya pada libur Natal tahun-tahun sebelumnya, dari kisah kegagalan pembelian kado untuk istrinya, Cheryl, hingga dahulu ketika ia membelikan anak laki-laki mantan pacarnya sebuah mesin jahit, yang kemudian digunakan untuk menjahit lambang swastika pada bantal ruang tamu milik keluarga mereka– tentunya berujung pada blame yang ditujukan terhadap David.

Ia memberikan setiap pembaca ‘Air Mail’ berbagai tips and tricks untuk menghindari undangan pesta Natal. Pertama, offend everyone you know. Kedua, radiate a sense of skepticism. David menyatakan bahwa kedua taktik ini sangat efektif dalam mencegah penerimaan undangan pesta Natal, dan kemudian, kalian bebas untuk menghabiskan waktu liburan solo, seperti yang didambakan. 

David bercerita akan kebahagiaannya menghabiskan waktu Natal sendiri, “Except for running out of avocado, libur Natal pertama yang saya habiskan sendiri sangat memuaskan, couldn’t have gone better.” 

Melalui ‘A Very Larry David Christmas’, kami diberikan sneak peek akan liburan Natal idaman bagi Larry David. Yakni waktu yang dihabiskan sendiri, escape dari rutinitas fantasi kemeriahan Natal, dan the fact that restoran Oriental kesukaannya masih buka di hari Natal, Amen. 

Baca ‘A Very Larry David Christmas’ melalui tautan berikut: Larry David Spends Christmas Alone With Chinese Food – Air Mailwhiteboardjournal, logo