Explorasi Waktu Sebagai Gagasan Abstrak, RUCI Artspace Menghadirkan Pameran “Past, Present, Future” oleh Harishazka Fauzan

Art
17.04.22

Explorasi Waktu Sebagai Gagasan Abstrak, RUCI Artspace Menghadirkan Pameran “Past, Present, Future” oleh Harishazka Fauzan

‘Past, Present, Future’, pameran solo pertama oleh seniman berbasis di Jakarta, Harishazka Fauzan yang akan diselenggarakan di RUCI Artspace akan dibuka dari 17 April sampai 26 Mei.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: RUCI Art Space

Pameran tunggal pertama seniman asal Jakarta, Harishazka Fauzan, merenungkan gagasan waktu dalam rangkaian karya abstrak—hasil dari kurungan pandemi, di mana waktu menjadi semakin cair, tidak stabil, dan lebih banyak bagian-bagian kehidupan kita berganti ke ruang virtual.

“Past, Present, Future” merupakan sebuah karya cinta selama 2 tahun lamanya oleh seniman Harishazka yang berbasis di Jakarta. Ia menyatukan 11 komposisi yang diproduksi selama masa pengurungan diri yang penuh gejolak. 

Dari kiri ke kanan: koleksi Enlightenment #1, Enlightenment #2, Enlightenment #3, 100x100cm, semprotan akrilik di atas kanvas.

Dalam pertunjukan pertamanya di RUCI Art Space, ia menggunakan gaya khasnya berupa abstraksi geometris berwarna-warni untuk menyelidiki relevansi waktu di masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Eksplorasi yang mendalam tentang pengertian temporalitas yang dipengaruhi oleh isolasi mengungkap beberapa keinginan pribadi yang terpendam, soal keseimbangan yang lebih sehat antara waktu kerja dan setelah bekerja, praktik yang lebih baik untuk menavigasi dunia digital, dan mengungkap batas baru dalam praktik kreatifnya.

Kiri-kanan: Time in Disguise, 2022, 120 x 150 cm, semprotan akrilik di atas kanvas; Time to Bloom, 2022, 120 x 150 cm, semprotan akrilik di atas kanvas.

Isolasi diri mengakibatkan sebuah perubahan dalam ciri khas Harishazka yang terlihat dari kehadiran elemen grafis baru yaitu serangkaian lingkaran yang saling terkait, berkelok-kelok dan melengkung melalui komposisinya. Gelombang-gelombang ini meniru lika-liku dari sisi emosional Harishazka yang berjuang untuk menemukan ketenangan di tengah masa ketidakstabilan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Karyanya mengamati waktu yang tampaknya semakin cair dan tidak stabil. Harishazka, atau yang lebih akrab dipanggil Azka, mengajak audiens untuk tidak hanya mempertanyakan cara-cara di mana kita terburu-buru beribadah dan mengatur waktu, tetapi juga bagaimana kita bisa menempatkan diri kita di dalamnya. 

Dari kiri ke kanan : Back In The Day #1, Back In The Day #2, 2022, d. 150cm, semprotan akrilik di atas kanvas.

Narma, 2021, 82 x 97 x 20cm, akrilik dalam aluminium.

Lewat “Past, Present, Future”, Azka mencoba untuk memahami cara menavigasi ruang waktu digital melalui bentuk-bentuk geometris, lingkaran yang saling terkait serta sinar lampu fluoresen. 

“Past, Present, Future”
17 April – 26 May

RUCI Art Space
Jl. Melawai VIII No.2A,
Jakarta Selatan, 12170whiteboardjournal, logo