Hadirnya “Pink Floyd” di TikTok dan Pengaruh Tren Media Sosial di Industri Musik

Music
04.06.22

Hadirnya “Pink Floyd” di TikTok dan Pengaruh Tren Media Sosial di Industri Musik

Band rock legendaris era 60an Pink Floyd secara resmi bergabung dalam platform media sosial TikTok. Akan merilis konten-konten video unik.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Inaya Pananto
Foto: Michael Ochs Archive/Getty Images

Tempo hari diumumkan bahwa band rock legendaris era 60an, Pink Floyd, secara resmi memasuki platform media sosial TikTok. Melalui press rilis, katalog lagu-lagu Pink Floyd kini sudah dapat diakses via TikTok termasuk semua lagu dalam 15 studio album mereka. Sarana ini memungkinkan para kreator TikTok untuk menggunakan lagu-lagu Pink Floyd asli dalam konten video pendek mereka.

@pinkfloyd Pink Floyd has now arrived #pinkfloyd #learningtofly #fyp ♬ Learning to Fly (Remix 2019) – Pink Floyd


Selain dari itu, Pink Floyd juga dikatakan akan membagikan konten-konten video unik, never seen before, melalui akun TikTok mereka. Namun keterlibatan dari member-member maupun ex-member Pink Floyd yang masih hidup saat ini, David Gilmour, Nick Mason, dan Roger Waters, masih belum dapat dikonfirmasi. 

Dalam press rilis mereka mengatakan, “Selama perjalanan karis panjang band ini, Pink Floyd telah selalu menggunakan visual-visual yang spektakuler dan pengenalan mereka ke platform TikTok akan memperluas jangkauan mereka secara digital.”

Bergabungnya Pink Floyd ke TikTok menandakan momen penting dalam sejarah band ini bertepatan dengan mulai recording album “The Dark Side of the Moon” pada 30 Mei 1972. 

Kehadiran TikTok memang menyebabkan sejumlah pergeseran bentuk promosi musik modern. Tidak sedikit musisi yang diharuskan oleh label mereka untuk membuat konten TikTok rutin dalam rangka menaikkan relevansi dan engagement mereka dengan publik terutama di platform media sosial digital. Lagu-lagu juga kini kerap dibuat untuk keperluan “TikTok Challenges” mulai dari koreografi hingga trend-trend lain.

Sedikit banyak fenomena ini mengubah struktur promosi musik tradisional. Budaya “viral” yang mempengaruhi kepopuleran sebuah lagu menjadi faktor besar mengapa banyak label musik mendorong artis-artis mereka untuk menjadi lebih aktif di TikTok. Mengingat Pink Floyd bukan lagi sebuah grup yang aktif mengeluarkan musik, keputusan mereka untuk memasuki ranah TikTok menjadi sesuatu yang menarik untuk diikuti. whiteboardjournal, logo