Quick Review: Easy

24.07.17

Quick Review: Easy

by Febrina Anindita

 

Foto: NBC News

Sebuah serial padat dengan isu dan tren masa kini bisa menjadi rangkuman tepat untuk Easy. Menonton season pertamanya serasa menyaksikan kehidupan millennials dan para “orang dewasa” yang mencoba untuk bertahan bersama di zaman yang terus bergerak. Tentunya batasan dalam lingkungan sosial yang biasa kita hadapi menjadi lebur di sini. Bukan berarti karena Easy sekadar fiksi yang menggemborkan peleburan dunia maya dan nyata atau percintaan sesama jenis, namun dikarenakan tiap individu yang menjadi sentra cerita saling terkait membuat penonton berspekulasi – mungkin memang orang asing di antara kita selama ini terkait satu sama lain.

Melihat banyaknya elemen yang sepatutnya mendapatkan porsi lebih – ada salah satu episode yang diisi oleh Emily Ratajkowski sebagai penggila selfie – serial ini memiliki daya tarik lebih. Tiap episode mampu memberikan kesan cringe dan lebih tepatnya merasa kalau transisi dan revolusi teknologi yang terjadi saat ini sesungguhnya mampu membuat siapapun terlena atau bahkan merugi. Butuh konteks yang pop? Coba pikir kembali fungsi Tinder lalu tonton episode 6.

Quick Review Easy (Season 1): 3/5

Easy (2016)
Sinopsis: Cerita tentang sekelompak orang segala umur di Chicago yang terlibat dalam hubungan penuh dengan modernitas dalam hal seks, teknologi bahkan kultur. (IMDb)whiteboardjournal, logo

Tags
tv