Jejak Musik Underground di Amerika Serikat

02.10.17

Jejak Musik Underground di Amerika Serikat

Jelajah Subkultur Melalui Sudut-Sudut Ikonik

by Febrina Anindita

 

Melakukan perjalanan jauh ke tempat asing memang selalu meninggalkan kesan tersendiri, juga membuka pikiran dalam menerima segudang pemahaman baru mengenai dunia. Untuk itu, tentunya tiap destinasi berlibur yang dijadikan pilihan dipastikan memiliki segudang daya tarik yang akan berbekas untuk waktu lama. Sebagai suatu destinasi wisata yang menawarkan berbagai aspek yang memikat, khususnya dari industri musiknya, Amerika Serikat memiliki berbagai wadah bagi perkembangan subkultur musiknya yang menjadi menarik untuk didalami. Selain dapat menawarkan inspirasi musik yang menjadikan perjalanan tidak hanya menghibur namun juga menyulut kreativitas, menjelajahi skena musik underground di Amerika Serikat melalui beberapa lokasi legendaris ini sekaligus dapat menjadi inspirasi dan referensi artistik bagi siapapun yang ingin menghasilkan karyanya sendiri.

huawesmall
http://www.nypost.com

CBGB
Klub musik di Bowery, New York yang telah berdiri sejak 1973 ini mungkin sudah menjadi saksi bagi segala transisi yang melanda skena musik Amerika Serikat. Seringkali ditandai sebagai tempat kelahiran musik punk, mungkin beberapa nama musisi ikonik seperti Ramones, Joan Jett dan Guns n Roses yang pernah diwadahinya pada masa kejayaannya dapat memberikan gambaran lebih jelas akan kelegendarisan CBGB. Meski akhirnya mengakhiri perjalanannya pada Oktober 2006, lokasi CBGB kini dibuka untuk umum sebagai toko retail dan tetap menjadi situs bersejarah bagi penggemar dari perjalanan panjang berbagai genre musik lokal yang pernah bertempat di sana.

huawesmall
http://www.krvs.org

Village Vanguard
Eksplorasi klub musik ikonik di New York pun berlanjut, kini menuju sebuah klub yang masih berdiri dengan kokohnya sejak 1935. Di Greenwich Village, New York ini Village Vanguard sempat menjadi tempat tampilnya talenta musik lokal dengan berbagai genre seperti folk hingga beat poetry sebelum akhirnya berkomitmen pada genre jazz pada 1957. Akan ada alterasi nuansa dari hardcore punk yang pernah menggema di dinding-dinding CBGB, menjadi alunan jazz yang mendayu, namun tetap memikat hati. Retrospeksi akan masa lalu Village Vanguard sekaligus berburu inspirasi musik baru di dalamnya kini bisa dilakukan pengunjung sambil menikmati penampilan berbagai band lokal yang mengisi acara di sana sebanyak 6 kali dalam seminggu.

huawesmall
http://www.wsj.com

Nuyorican Poets Cafe
Terus menyusuri lokasi hiburan musik ikonik di kota New York, sedikit bumbu segar dari kultur Latin akan terasa ketika memasuki Nuyorican Poets Café. Perwujudan dari gerakan seniman asal Puerto Rico yang menetap di New York ini menjadi wadah berbagai performa kreatif lokal seperti musik, hip hop, video, puisi, seni visual, komedi, dan juga teater. Sejak 1973, kafe yang terletak di Lower East Side, New York ini telah menjadi rumah bagi berbagai penampilan beragam jenis seni dari waktu ke waktu. Kreativitas yang melegenda di kafe ini juga telah menjadi subyek beberapa film dokumenter seperti Nuyorican Poets Cafe (1994) dan SlamNation (1996). Dengan berbagai varian bentuk seni di dalamnya, tidak diragukan lagi kunjungan ke kafe ini dapat menginspirasi karya Anda. Dan memang bukan perjalanan yang cukup di New York rasanya jika tidak turut meraskan ragam diversifikasi kultur yang turut mewarnai skena kreativitasnya.

huawesmall
http://www.artnews.com

ABC No Rio
Masih berlokasi di Lower East Side, New York, adalah sebuah pusat kesenian yang berisi perpaduan dari sebuah galeri, workshop fotografer, perpustakaan zine, studio silkscreening, hingga beberapa proyek radikal setempat seperti pertunjukan rutin bergenre hardcore punk. ABC No Rio sendiri merupakan perwujudan perjalanan kreatif dan aktivis seni dari komunitas setempat. Kini ABC No Rio menjadi pusat kolektif, di mana kreativitas dari komunitas dan kebudayaan setempat menjadi terbuka bagi umum melalui berbagai pameran seni visual, pembacaan puisi, hingga berbagai penampilan musik dari genre hardcore/punk hingga eksperimental dan improvisasional. Memang tidak hanya diversifikasi kultur yang mewarnai skena kreativitas New York; berbagai fenomena sosial di dalamnya pun tidak bisa dilupakan.

huawesmall
http://www.blog.discogs.com

Amoeba Music
Beralih dari tempat hiburan, kini dapat disimak sejumlah surga bagi para pemburu dan pengoleksi piringan hitam selain CD dan kaset biasa. Toko musik besar yang membuka beberapa cabang di San Francisco, Hollywood, dan Berkeley sejak dekade 1990-an ini bisa menjadi destinasi yang menawarkan nuansa record store klasik dan otentik. Selain menyimpan segudang harta karun musik, Amoeba Music juga memiliki koleksi DVD, VHS, Laserdisc dan Blu-ray Disc, dan khusus cabang yang buka di San Francisco juga menyimpan koleksi video game terkini. Amoeba Music juga secara berkala menggelar pertunjukan musisi lokal maupun nasional yang membawakan tembang berbagai genre, yang tentunya hanya menambah daya tariknya sebagai sebuah penggoda kekalapan bagi penggemar musik.

huawesmall
http://www.reggaemani.wordpress.com

A-1 Record Shop
Destinasi berikut ini semakin memperkuat fakta bahwa aksesibilitas dalam memburu piringan hitam di Amerika memang cukup tinggi. A-1 Record Shop yang berlokasi di New York ini berisi variasi piringan hitam mulai dari genre jazz, hip hop, soul, funk, disco, hingga house dan techno yang cukup lengkap. Tidak perlu mengkhawatirkan budget ketika sedang melengkapi koleksi di tempat yang menjadi salah satu destinasi incaran kolektor piringan hitam setempat ini, pasalnya berbagai album dapat ditemukan dengan harga yang cukup terjangkau. Sejak dibuka di tahun 1996, A-1 Record Shop tidak lupa memastikan untuk selalu peka pada segala perubahan dan dinamika yang melanda skena musik setempat, dan hal inilah yang menjadikannya apapun yang dijual di dalamnya selalu menarik.

huawesmall
http://www.hiconsumption.com

Dusty Groove
Menjauh dari New York sesaat kini dan menuju Chicago, Illinois, lagi-lagi ada sebuah destinasi yang patut dikunjungi bagi pengincar piringan hitam yang khususnya perlu dicoba untuk kolektor yang kesulitan menemukan beberapa album yang diinginkan karena menaruh spesialisasi pada penjualan CD dan piringan hitam bergenre jazz, soul, funk, rare groove dan world yang kadang sulit ditemukan, baik vintage maupun baru. Kemampuan Dusty Groove dalam memfasilitasi pemburuan album incaran pun tidak perlu diragukan lagi, terlebih karena toko musik ini dinamai sebagai salah satu toko musik terbaik di Amerika Serikat oleh Time, Wall Street Journal, dan Readers Digest pada 2011. Jika memiliki kesulitan menemukan beberapa album yang diincar, silahkan menaruh harapan besar album tersebut ada di sini.

huawesmall
http://www.houstonhearme.tumblr.com

The Thing
Mungkin bisa juga dianggap sebagai keunikannya tersendiri, di sini semangat kolektor piringan hitam dalam menemukan judul-judul yang diinginkan akan sangat diuji di tempat yang juga menawarkan rasa otentik skena musik lokal ini, pasalnya pengunjung akan menemukan kurang lebih 130,000 keping piringan hitam untuk digali lebih jauh. Nuansa urban-street New York menjadi sangat terasa di sini, pasalnya toko musik second-hand ini tidak terkenal akan kemewahan interiornya, melainkan benar-benar segudang keping piringan hitam dari yang selalu berputar dari waktu ke waktu. Namun dengan kesabaran dan usaha ekstra dalam menyortir tiap judul yang ada di dalamnya, dapat ditemukannya harta karun di dalam gudang ini untuk dijadikan inspirasi dalam berkarya tentunya tidak diragukan lagi.

Tidak perlu diragukan lagi bahwa Amerika Serikat menjadi tolak ukur bagi dinamika dan perkembangan musik di seluruh dunia, sehingga menyelami subkultur dari Amerika Serikat melalui skena musik underground-nya menjadi sebuah agenda para penikmat maupun praktisi musik. Adanya berbagai ragam, rupa, nama, dan talenta yang mewarnai skena musik di Amerika Serikat pun membuktikan bahwa Negeri Paman Sam ini menjadi tanah subur untuk mengembangkan skill dalam berkarya.

Untuk mendukung perkembangan seni di Indonesia, GoAheadPeople hadir menjadi sebuah platform bagi para sosok kreatif di Indonesia untuk menyalurkan kreativitasnya. Melalui kompetisi tahunan GoAhead Challenge, wadah ini menyaring calon emerging artist guna meregenerasi sekaligus menyegarkan skena lokal. Ketahui lebih lanjut berbagai ekspresi para calon seniman dari 4 subkultur yaitu style, visual art, fotografi dan musik di https://www.goaheadpeople.id dan ikutin perjalanan inspiratif mereka hingga ke Amerika Serikat.whiteboardjournal, logo

Tags