Banksy Protes Karyanya Digunakan GUESS Tanpa Izin

Art
22.11.22

Banksy Protes Karyanya Digunakan GUESS Tanpa Izin

Banksy mengumumkan arahan untuk para pengikut dan penggemarnya untuk mencuri koleksi baru GUESS sebagai aksi ‘balas dendam’ atas pemakaian karyanya secara ilegal.

by Whiteboard Journal

 

Foto: Henry Nicholls/Reuters 
Teks: Marsha Huwaidaa 

Seniman grafiti dengan identitas anonim terlegendaris, Banksy. Merilis arahan untuk para pengikut dan penggemarnya untuk mengunjungi toko Guess di Regent Street, London, dan mencuri koleksi baru merek tersebut yang menampilkan karya seninya. 

Guess secara ‘tidak izin’ telah memajang koleksi terbarunya di etalase toko dengan pemakaian karya Thug for Life Bunny milik Banksy yang berlatar belakang siluet pria yang melempar bunga. Kabarnya, koleksi baru ini merupakan kemitraan dengan Brandalised, sebuah perusahaan yang memiliki lisensi untuk menjual memorabilia Banksy kepada para penggemar. 

Menyusul unggahan ajakan Banksy, Guess menutup toko Regent Street dan menempatkan keamanan untuk menjaga pintu masuk. Toko itu juga menutup tampilan jendela untuk mengantisipasi massa. 

Bertolak belakang dengan pernyataan Banksy, Guess melalui juru bicaranya, Paul Marciano mengatakan, “Graffiti Banksy memiliki pengaruh fenomenal yang beresonansi di seluruh budaya populer. Koleksi terbaru yang berkolaborasi dengan Brandalised adalah cara bagi fashion untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.”

Koleksi kemeja, mantel, pakaian anak-anak, dan lainnya, menampilkan 34 buah, mulai dari harga USD 40 hingga USD 275. Selain Thug for Life Bunny koleksi ini juga menggunakan karya Banksy Queen Ziggy, Living the Dream, dan Flying Balloon Girl. Setelah postingan Banksy, toko London mengubah tampilannya, dengan salah satu tulisan yang berbunyi “please excuse our windows whilst we re-dress.”. Melalui kebijakan ini, Banksy dinilai sukses menyampaikan ‘protesnya’ terhadap pihak Guess yang dianggap merugikan sang seniman. whiteboardjournal, logo