Lumbung.space dan ruruHause.de Satukan Para Seniman di Ekosistem Kassel lewat Ruang Tamu Virtual

Art
20.06.22

Lumbung.space dan ruruHause.de Satukan Para Seniman di Ekosistem Kassel lewat Ruang Tamu Virtual

Ruang tamu virtual garapan Ruangrupa ini terdiri dari layanan streaming hingga perpustakaan digital.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: Studio 4oo2

Sebagai salah satu program yang termasuk dalam eksibisi seni documenta fifteen yang digelar di Kassel pada 18 Juni hingga 25 September mendatang, Ruangrupa (ruruHaus.de) dengan proyek garapan mereka lumbung.space mempersiapkan sebuah ruang tamu online untuk para seniman dan member yang tergabung dalam lumbung serta ekosistem Kassel.

lumbung.space merupakan platform online oleh dan untuk anggota lumbung dan seniman lumbung. Sementara itu, ruruHaus.de, situs web ruruHaus, menghubungkan ekosistem Kassel dan memungkinkannya untuk mengumpulkan dan berbagi sumber daya. Seperti lumbung.space, ruruHaus.de adalah eksperimen yang menguji bagaimana ruang tamu bersama dapat berkembang di ruang digital. 

Ruang tamu virtual ini bakal disempurnakan dari wujud platform yang terdiri dari beberapa alat seperti lumbung tv, lumbung social, nongkrong.lumbung.space, lumbung pen, panduan.lumbung.space, books.lumbung.space, cloud.lumbung dan lumbung.shouts, untuk menciptakan infrastruktur digital yang bergantung pada infrastruktur sendiri. Masih direncanakan terhadap perluasan Galeri lumbung dan Kios lumbung. 

Untuk fitur di dalanya, para pengguna dapat melakukan streaming video dari lumbung tv, hang out dan menjalin koneksi yang berarti dengan seniman-seniman lumbung. nongkrong.lumbung.space adalah ruang obrolan di mana pengguna dapat terhubung dan melakukan pertemuan online. lumbung pen dirancang untuk publikasi teks yang lebih panjang, sedangkan panduan.lumbung.space adalah buku catatan bersama untuk menulis, berdiskusi, dan mengedit dokumen secara kolektif. Fitur-fitur lain seperti adanya perpustakaan digital di books.lumbung.space, cloud.lumbung.space sebagai tempat penyimpanan file bersama, dan lain-lain.

lumbung.space dikembangkan bersama Roel Roscam Abbing, seorang seniman dan kandidat doktor dalam Desain Interaksi di Universitas Malmö, dan tergabung dengan koperasi teknologi Autonomic. Kegiatan mereka untuk lumbung.space adalah bagian dari inisiatif Co-op Cloud, yang memungkinkan kolektif lain untuk menyiapkan infrastruktur serupa. 

Farid Rakun, salah satu pendiri ruangrupa, menyebutkan bahwa “kegagalan negara Indonesia untuk mendukung praktik budaya membuat hampir setiap seniman di Indonesia membentuk kolektif atau menjadi bagian dari satu. Bisa dibilang kolektivitas adalah salah satu cara utama berkarya seni di Indonesia.” Ia menjelaskan bahwa pemahaman dan pendekatan ruangrupa terhadap kolektivitas dan kolektivisme telah berubah selama dua dekade terakhir. “Jika kita ditanya saat ini, apa artinya menjadi dan menjadi kolektif, kita akan mengatakan kolektivitas adalah pekerjaan yang sedang berjalan, dan kita sedang mengasahnya sekarang, seperti yang kita bicarakan dalam pembentukan lumbung – documenta fifteen,” dia menambahkan.

Saat ini, situs web tersebut dioperasikan bersama oleh inisiatif dan organisasi ekosistem Kassel dan koordinator ruruHaus. Setelah documenta fifteen, situs ruruHaus dan lumbung.space kemungkinan besar akan digabungkan.whiteboardjournal, logo