Ternyata Masih Banyak yang Belum Paham tentang Status Kepemilikan NFT

Art
24.08.22

Ternyata Masih Banyak yang Belum Paham tentang Status Kepemilikan NFT

Sementara laporan Galaxy ini berfokus pada tujuan untuk meningkatkan lisensi NFT yang tentu sangat berguna bagi penggemar token tersebut.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Adinda R. Syam
Foto: NFT/Pixabay

Non-fungible Tokens atau NFT memang ramai terjual karena janji “kepemilikan”-nya, tetapi ulasan terbaru justru menunjukkan bahwa banyak penjual dan pembeli yang masih tidak tahu konsep kepemilikan tersebut. 

Sebuah tinjauan dari perusahaan investasi blockchain Galaxy Digital yang dikutip dari The Verge, menemukan bahwa hanya satu dari 25 proyek NFT bahkan mencoba memberi pembeli hak kekayaan intelektual terhadap pokok seninya. Dengan kata lain, pembeli memiliki hak atas karya tersebut secara penuh bahkan termasuk prosesnya. Selain itu, terdapat juga yang menawarkan lisensi membingungkan atau samar-samar yang justru menyesatkan pembeli.

Sebelumnya, terdapat ulasan yang menyebut bahwa BAYC (Bored Ape Yacht Club) – salah satu seri NFT terbesar dan paling berpengaruh – sangat tidak koheren. Persyaratan BAYC yang menjanjikan pembeli “memiliki” seni yang mendasari token tersebut “sepenuhnya”, tetapi justru juga memberikan lisensi yang bertentangan dengan klaim ini. Padahal, jika Anda benar-benar memiliki karya seni tersebut, Anda tidak memerlukan lisensi untuk menggunakannya. 

Yuga Labs baru-baru ini juga memperkenalkan persyaratan layanan dirombak sedemikian rupa untuk seri CryptoPunks dan Meebits-nya. Mereka menjelaskan seperti apa versi lisensi NFT yang lebih profesional. Ulasan Galaxy juga menyebut “usaha mulia” World of Women (WoW), satu-satunya proyek dalam surveinya yang mencoba untuk secara resmi mentransfer kepemilikan hak cipta seni dengan NFT-nya. Namun, tetap bahwa WoW masih belum mengklarifikasi bagaimana menjual NFT dan mentransfer hak atas karya cipta itu.

Ketika hak IP tetap berada di tangan pembuat asli NFT, mereka dapat mengubah persyaratan secara sepihak dengan cara yang mungkin akan merugikan beberapa pembeli NFT. Sementara laporan Galaxy ini berfokus pada tujuan untuk meningkatkan lisensi NFT yang tentu sangat berguna bagi penggemar token tersebut.whiteboardjournal, logo