Berkat Hoobox, Kini Kursi Roda Bisa Dikendalikan Ekspresi Wajah

Design
19.01.19

Berkat Hoobox, Kini Kursi Roda Bisa Dikendalikan Ekspresi Wajah

Inovasi ini mampu mengatasi keterbatasan gerak dengan memanfaatkan kemampuan terbaik seseorang.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: Dezeen

Kursi roda hadir dalam beragam format untuk memenuhi kebutuhan spesifik penggunanya, namun salah satu yang dicari dalam progresinya adalah teknologi. Untuk menjawab hal tersebut, muncul sebuah  teknologi kontrol individual yang memungkinkan penggunanya menggerakan kursi roda tanpa bantuan orang lain. Start-up asal Brasil bernama Hoobox, telah berkolaborasi dengan Intel untuk menghasilkan kit adaptor yang memungkinkan hampir semua kursi roda listrik dikendalikan oleh ekspresi wajah saja.

Dinamakan sebagai Wheelie 7, kursi roda ini dilengkapi dengan artificial intelligence untuk mendeteksi ekspresi pengguna dan memproses data secara real-time untuk mengarahkan pergerakan kursi. Tersenyum, mengangkat alis, mengerutkan hidung atau mengerutkan bibir adalah sebagian di antara 10 daftar gerakan yang dikenali oleh prototipe Wheelie 7. Pengguna dapat menyesuaikan mana dari 10 ekspresi yang ingin mereka gunakan untuk setiap arah yang memungkinkan, sehingga mereka dapat bergerak sesuai dengan kekuatan mereka.

Nama Wheelie 7 dipilih karena pengguna hanya membutuhkan tujuh menit untuk menginstal dengan bekerja sama dengan program AI4Good Intel. Perangkat keras kit ini sendiri didasarkan pada teknologi Intel, termasuk 3D RealSense Depth Camera untuk menangkap ekspresi wajah dan komputer mini onboard untuk diproses. Hal tersebut dikombinasikan dengan perangkat lunak pengenalan wajah khusus Hoobox menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menguraikan ekspresi secara tepat. Dengan ketepatannya yang tinggi, alat ini dapat mendeteksi perilaku manusia, seperti kantuk, 10 tingkat rasa sakit, tingkat agitasi atau sedasi dan kejang, hingga dapat mendeteksi kapan seseorang akan bersin sebelum bersin.

Prototipe Wheelie 7 saat ini sedang diuji oleh pengguna di AS, termasuk pada para penderita quadriplegia dan penyakit neuron motorik, serta manula. Dengan hadirnya teknologi ini, tentunya diharapkan akan menjadi titik terang yang ideal untuk kemudahan berkegiatan bagi penggunanya.whiteboardjournal, logo