Don Kwaning Menciptakan Inovasi Kulit Vegan, Lino Leather

Design
03.12.18

Don Kwaning Menciptakan Inovasi Kulit Vegan, Lino Leather

Upaya untuk mengurangi dampak buruk dari inudstri tekstil.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Brigita Olga
Foto: Msn

Di antara segudang masalah yang mengancam keberlangsungan lingkungan hidup, industri tekstil dan perabot tradisional yang masih memanfaatkan bagian tubuh hewan ternak, menjadi salah satu masalah serius penyebab deforestasi lahan di berbagai belahan dunia.

Untuk menjawab masalah ini, Don Kwaning mengembangkan material alternatif berbahan dasar tumbuhan, yang secara sifat dan tekstur layak jika disandingkan dengan olahan kulit hewani. Material bernama Lino Leather ini terbuat dari senyawa linoleum yang terdiri dari perpaduan minyak nabati, kismis, serta mineral dan bubuk kayu halus. Senyawa ini bisa direkatkan pada tekstil seperti kanvas dan dapat diberi pewarna yang akan menghasilkan pilihan warna berbeda.

Kwaning memanfaatkan bahan kulit sintetis ini sebagai untuk kegunaan desain interior serta pembuatan furnitur karena sifatnya yang kuat. Selain bisa mempercantik tampilan ruangan karena guratan teksturnya menyerupai kulit asli, penggunaan Lino Leather untuk melapisi lantai dan dinding, juga bisa dimanfaatkan sebagai peredam suara.

Melihat potensi Lino Leather yang begitu besar jika dimanfaatkan untuk kegunaan lain, misalnya saja untuk olahan produk-produk fashion, sangat disayangkan jika material ini hanya digunakan sebagai bahan dasar perabotan. Jika material ini benar-benar berhasil diekspansi ke lingkup industri lain, maka kehadiran inovasi Lino Leather ini setidaknya mampu menyuguhkan masa depan industri desain dan fashion yang lebih menjanjikan dan ramah lingkungan.whiteboardjournal, logo