Ponsel Kehabisan Energi? Penelitian Kembangkan Cara Untuk Mengisinya Dengan Keringat

Design
20.07.21

Ponsel Kehabisan Energi? Penelitian Kembangkan Cara Untuk Mengisinya Dengan Keringat

Peneliti Nano-engineering dari University of California San Diego temukan bahwa keringat kita mampu menghasilkan energi listrik.

by Shadia Kansha

 

Cover: Shadia Kansha

Selama bertahun-tahun, mode pembangkit listrik dari berbagai jenis limbah telah dikembangkan. Namun siapa menyangka bahwa ilmu pengetahuan akan membawa kita kepada energi dari keringat diri sendiri?

Sekelompok peneliti nano-engineering dari University of California San Diego menemukan bahwa ujung jari kita dapat menghasilkan 100 hingga 1.000 kali lebih banyak keringat daripada bagian tubuh lainnya. Menurut makalah mereka yang diposting di jurnal sains “Joule”, tim peneliti melakukan tes untuk menghasilkan listrik dengan menempelkan perangkat berbentuk pita penyerap ke ujung jari. Elektroda yang sarat dengan enzim kemudian menghasilkan listrik dengan menginduksi reaksi kimia antara asam laktat dan molekul oksigen yang terkandung dalam keringat. Semakin banyak keringat yang dihasilkan, semakin banyak energi listrik yang disimpan dalam baterai di bagian belakang pita.

Setelah memakai perangkat pengisi selama 10 jam, sekitar 400 milijoule energi dikumpulkan. Besaran tersebut cukup untuk mengoperasikan jam tangan elektronik selama 24 jam. Menurut para penulis penelitian, penelitian sedang dilakukan agar bisa menghasilkan energi yang cukup untuk mengisi daya smartphone untuk penggunaan sehari-hari.whiteboardjournal, logo