Europe on Screen (EOS) Kembali Hadir Secara Virtual

Film
06.09.21

Europe on Screen (EOS) Kembali Hadir Secara Virtual

Penjurian kompetisi dihadiri oleh Yosep Anggi Noen, Kamila Andini, dan Edwin Nazir.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Deandra Aurellia
Foto: Europe on Screen

Perhelatan Festival Film Uni Eropa, Europe on Screen (EOS) ke-21 hadir kembali secara online mulai tanggal 15-27 September 2021 melalui situs festivalscope.com. Festival ini akan menghadirkan sebanyak 54 film terkini: 53 film dari 25 negara di Eropa serta 1 kompilasi film pendek Indonesia pemenang ajang EOS Short Film Pitching Project (SFPP) 2020. Semua film dapat ditonton secara gratis dan diakses dengan mudah oleh penonton di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, sejumlah sineas terkemuka Eropa akan turut bergabung memeriahkan dalam program sesi diskusi selama festival berlangsung.

“Tahun lalu adalah pertama kalinya Europe on Screen diselenggarakan secara virtual dan hasilnya sukses besar walaupun adanya berbagai hambatan terkait pandemi. Untuk kedua kalinya, kami akan menyelenggarakan edisi ke-21 tahun ini secara virtual namun tetap menjaga kualitas festival dengan menghadirkan banyak film dan sineas bermutu. Kami sangat senang dan siap menampilkan sinema Eropa terbaik kepada penonton di seluruh Indonesia,” ujar Margus Solnson, Kuasa Usaha Ad Interim dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia.

“Antusiasme penonton terhadap festival dan film Eropa terus bertambah setiap tahunnya, bahkan ketika Europe on Screen harus banting setir format penyelenggaraannya menjadi virtual atau online semenjak pandemi hadir di tahun lalu,” kata EOS Festival Co-Director Nauval Yazid, dalam gelaran konferensi pers. “Tahun ini, kami juga membuka kesempatan bagi mahasiswa perfilman dan khalayak umum untuk bergabung dan belajar mengenai industri perfilman dalam program Road to EOS 2021, baik melalui lokakarya virtual dan sesi Instagram Live,” sambung EOS Festival Co-Director Meninaputri Wismurti.

Festival akan dibuka pada 15 September 2021 dengan film keluarga yang menyentuh asal Finlandia, Any Day Now, karya sutradara Hamy Ramezan. Festival akan berakhir pada 27 September 2021, ditutup dengan dokumenter musik yang membahana asal Italia, We Are the Thousand, besutan sutradara Anita Rivaroli.

Dukungan EOS untuk industri perfilman Indonesia dan sineas-sineas muda terus berlangsung melalui Short Film Pitching Project (SFPP), yaitu sebuah program pendanaan pembuatan film pendek bagi sineas pemula. EOS SFPP yang sudah berjalan sejak tahun 2018 telah melahirkan film-film pendek berkualitas yang telah diputar di berbagai film festival pendek di dalam dan luar negeri. Untuk SFPP 2021, jumlah pendaftar jauh melebihi ekspektasi dan berasal dari berbagai pelosok Indonesia. Pada EOS 2021, sebanyak 9 kontestan terpilih untuk memberikan presentasi, atau pitching, ide-ide cerita film pendek mereka dihadapan juri yang terdiri dari sineas profesional. Tiga pemenang akan memperoleh hadiah pendanaan untuk pembuatan film pendek mereka.

Tiga juri yang akan menilai kompetisi tersebut adalah sineas Kamila Andini, Yosep Anggi Noen, dan Edwin Nazir.

“Ada semakin banyak kemudahan berkarya film, ada kompetisi pendanaan film, workshop-workshop, dan teknologi baru yang lebih ramah,” ucap Yosep Anggi Noen. “Tantangannya adalah menciptakan cerita baru yang lebih peka jaman dan mengelaborasi cara tutur yang beragam di film-film pendek Indonesia,” tambahnya.
Menjelang berlangsungnya festival, EOS telah menyelenggarakan sejumlah diskusi Instagram Live sebagai bagian dari “Road to EOS 2021” dengan menghadirkan sejumlah praktisi industri film Indonesia dan programmer dari festival film di Eropa untuk pengalaman mereka dalam industri perfilman internasional.

Untuk informasi serta jadwal lengkap, silahkan mengunjungi situs: www.europeonscreen.orgwhiteboardjournal, logo