Penjelasan Tentang Sosok Kathleen, Ketua Penjahat Perang di Serial The Last of Us

Film
09.02.23

Penjelasan Tentang Sosok Kathleen, Ketua Penjahat Perang di Serial The Last of Us

Melanie Lynskey membahas perannya di episode keempat The Last of Us sebagai Kathleen, seorang ketua organisasi penjahat perang yang kompleks.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Reiko Iesha
Photo: Gamepur

Artikel ini mengandung spoiler untuk episode keempat The Last of Us.

Dalam episode keempat The Last of Us berjudul “Please Hold to My Hand” yang dirilis pada tanggal 5 Februari oleh HBO, tokoh orisinal bernama Kathleen diperkenalkan di layar untuk pertama kalinya oleh Craig Mazin, co-creator serial The Last of Us. Tokoh yang diperani oleh Melanie Lynskey ini merupakan ketua organisasi penjahat perang dengan misi untuk menggulingkan pemerintahan yang dikenal sebagai FEDRA. Kathleen pertama diperlihatkan sebagai seseorang yang sedang menginterogasi dokter keluarganya untuk mencari tokoh Henry. Kathleen yang terlihat dalam adegan ini masih lembut dan tidak sama sekali kasar. Tak lama setelah itu, kepribadian Kathleen terlihat agak berubah setelah penonton mengetahui bahwa kematian saudara Kathleen, yang disebabkan oleh siksaan anggota FEDRA, merupakan motif pribadi yang membuat Kathleen cukup tangguh, keras dan violent untuk bisa menjadi ketua organisasi penjahat perang. Lalu, tokoh Kathleen sepenuhnya berubah dan sisi brutalnya terlihat ketika Kathleen menembak dokter keluarganya hingga mati.

Dalam wawancara bersama majalah Variety, Lynskey membahas percakapannya bersama Mazin ketika Mazin pertama kali meminta Lynskey untuk berperan sebagai Kathleen. Mazin meminta Lynskey untuk membayangkan seakan Kathleen adalah saudara perempuan dari Yesus, seorang pribadi baik hati yang dicintai oleh semua orang yang lalu dibunuh secara brutal. Bayangan ini membantu Lynskey mendalami tokoh Kathleen yang penuh amarah dan keputusasaan yang tak terbayangkan. Namun, Lynskey juga percaya bahwa Kathleen adalah tokoh yang kompleks, yang sifat berperikemanusiaannya akan tetap ada jika akhir dunia dan kematian saudaranya tidak terjadi. Hal ini Lynskey anggap sebagai salah satu tantangan besar dalam memerankan Kathleen karena ia harus menunjukkan bahwa tokoh Kathleen sebenarnya memiliki dua sisi, dan ia hanya terpaksa harus keras dan kasar karena segala situasi buruk yang menimpanya. Maka dari itu, ketika Kathleen sedang menginterogasi tokoh dokter, ia awalnya terlihat seakan pribadi yang lembut. 

Selain itu, Lynskey juga menyadari bahwa ada kemungkinan para penggemar video gim The Last of Us tidak akan terlalu menyukai atau menghargai tokoh Kathleen karena tokoh ini tidak ada di dalam gim dan bisa saja dianggap tidak diperlukan. Namun, Lynskey mengingatkan diri bahwa hal yang ia khawatirkan itu bukan bagian dari tanggung jawabnya, dan ia percaya bahwa Mazin dan co-creator Neil Druckmann telah menulis tokoh Kathleen bersama secara matang. Alih-alih khawatir, Lynskey akan fokus pada mendalami tokoh Kathleen lebih jauh lagi. 

Episode “Please Hold to My Hand” sudah bisa disaksikan melalui situs dan aplikasi HBO GO. Episode kelima The Last of Us akan rilis di hari Jumat tanggal 10 Februari waktu Amerika Serikat. whiteboardjournal, logo