Akhir Pekan Ini, Nike Mulai Memecat Karyawan yang Tidak Divaksinasi 

Human Interest
24.01.22

Akhir Pekan Ini, Nike Mulai Memecat Karyawan yang Tidak Divaksinasi 

Bagi mereka yang belum divaksinasi karena alasan medis atau alasan agama dikecualikan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Unsplash

Menurut sebuah laporan dari OregonLive, Nike akan memecat karyawan yang belum menerima vaksin COVID-19 mulai akhir pekan ini. Namun, bagi mereka yang belum divaksinasi karena alasan medis atau alasan agama dikecualikan.

Tim Nike mengirimkan email ke 14.000 karyawan yang berbasis di Beaverton yang tidak memenuhi tenggat waktu vaksinasi 1 Desember 2021 perusahaan. Email tersebut menyatakan, “Anda gagal menyelesaikan proses verifikasi dan catatan kami menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki (pengecualian) yang disetujui. Akibatnya, Anda tidak mematuhi Kebijakan dan pekerjaan Anda dijadwalkan akan dihentikan pada hari Sabtu, 15 Januari 2022.”

Perusahaan menetapkan tenggat waktu tersebut pada bulan Oktober lalu ketika memperkenalkan mandat vaksin yang mengharuskan karyawannya untuk divaksinasi atau menunjukkan bukti pengecualian medis atau agama.

Awalnya, karyawan Nike seharusnya kembali ke kantor mulai 10 Januari sebagai bagian dari jadwal hybrid terbaru. Namun, sehubung dengan varian Omicron yang mulai melonjak di berbagai belahan negara dan dunia, CEO Nike John Donahoe baru-baru ini membuat keputusan untuk menundanya.

Donahoe percaya dari waktu ke waktu, bahwa dengan inovasi dan merek yang kuat, Nike ingin beralih ke model hybrid. “Seperti yang Anda ketahui, di Amerika Serikat kami telah mengamanatkan vaksin dan memiliki tingkat respons yang sangat tinggi untuk itu. Jadi kami siap untuk kembali ke lingkungan kerja hybrid saat sudah aman.”whiteboardjournal, logo