Teks: Ahmad Baihaqi
Foto: AP Photo/Kiichiro Sato

Setelah kondisi pandemi membaik, Jepang yang sebelumnya melakukan pembatasan untuk perjalanan wisata akibat pandemi Covid-19, kini kembali membuka gerbang untuk para pelancong yang ingin datang ke negaranya per 11 Oktober mendatang.

Negeri Sakura akan menghapus batas kedatangan harian dan kembali membuka perjalanan bebas visa (visa-free) yang sempat ditangguhkan sejak Maret 2020. Setelah hampir 2,5 tahun ditangguhkan, program perjalanan visa-free akan kembali dibuka dan berlaku bagi turis independen dari seluruh dunia. 

Kabar kembali dibukanya Jepang disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Fumio Kishida saat melakukan konferensi pers saat ia menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York, Kamis lalu.

“We will lift the ceiling of the number of entrants into Japan, lift the ban on individual travel and lift the ban over visa-less travel,” ucap Kishida, dilansir dari CNN International.

Kabar gembira ini juga disampaikan oleh Menteri Urusan Digital Jepang Kono Taro melalui instagram pribadinya.

Selain kembali membuka perjalanan bebas visa, Jepang juga memberikan diskon kepada warga Jepang untuk perjalanan domestik dan diskon event, seperti konser dan event olahraga yang diadakan di Jepang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mendongkrak kembali sektor-sektor pariwisata, seperti hotel, perjalanan, dan tempat hiburan yang sempat meredup akibat Covid-19.

Kebijakan ini menandai perubahan besar bagi Jepang yang selama 2,5 tahun ke belakang mensyaratkan visa khusus untuk masuk ke negaranya dan membatasi jumlah turis harian yang datang dengan batas maksimal 50.000 wisatawan per hari. Wisatawan yang ingin datang ke Jepang juga harus menggunakan paket wisata atau tur.