Blackout Tuesday, Inisiatif Solidaritas #BlackLivesMatter yang “Menghitamkan” Media Sosial Hari Ini

Human Interest
02.06.20

Blackout Tuesday, Inisiatif Solidaritas #BlackLivesMatter yang “Menghitamkan” Media Sosial Hari Ini

Ingin menyediakan ruang dan meningkatkan kepekaan terhadap gerakan Black Lives Matter, sejumlah perusahaan dan tokoh dunia mengunggah foto berwarna hitam di media sosial mereka.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Def Jam Recordings

Gerakan #BlackLivesMatter dan demonstrasi yang semakin menyebar luas di Amerika Serikat dan di kota-kota lainnya di dunia telah meningkatkan kepekaan terhadap urgensi isu tersebut. Guna memberi dukungan terhadap gerakan yang ingin memberantas diskriminasi rasial, industri musik merencanakan sebuah blackout pada 2 Juni bertajuk “Blackout Tuesday” pada media sosial. Inisiatif ini pun awalnya beredar di kalangan industri musik untuk menyediakan ruang bagi para aktivis dan demonstran dari gerakan #BlackLivesMatter. Namun, kini inisiatif tersebut pun telah menjadi populer di kalangan industri dan tokoh-tokoh publik lain. Inisiatif ini sendiri dilakukan dengan mengunggah foto warna hitam pada kanal media sosial dengan tagar #BlackoutTuesday.

Menurut sebuah laporan yang dilansir dari CNN, inisiatif yang melibatkan label-label musik besar seperti Def Jam Recordings, Interscope, Sony Music, Columbia Records, Roc Nation,  dan lainnya ingin mengalihkan fokus industri musik dan publik kepada urgensi isu-isu #BlackLivesMatter. Hal tersebut pun dilaksanakan dengan memberhentikan pengunggahan konten reguler seperti promosi atau perilisan musik agar publik yang diiringi dengan imbauan untuk terus mendukung dan memberi donasi kepada berbagai macam organisasi yang terlibat. Inisiatif ini pun kini telah diterapkan oleh banyak pihak lain di media sosial, beberapa di antaranya adalah figur-figur publik seperti Britney Spears, Rihanna, dan Kylie Jenner. Industri film pun turut berpartisipasi, seperti Sundance Film Festival dan beberapa agensi besar di Hollywood, yaitu ICM Partners, UTA, AGC Studios, dan lainnya. 

Meski demikian, inisiatif “Blackout Tuesday” juga telah menimbulkan kecemasan di kalangan aktivis dan demonstrator gerakan #BlackLivesMatter. Dengan banyaknya konten kotak hitam yang membanjiri tagar gerakan tersebut, para aktivis dan demonstrator cemas akan hilangnya upaya dalam mengangkat isu serta berbagi dokumentasi penting bagi kelangsungan gerakan ini. Terlebih lagi, karena adanya kebergantungan yang sangat besar kepada media sosial sebagai platform untuk menyebarluaskan informasi serta edukasi mengenai anti-rasisme dan kasus diskriminasi rasial, baik itu di Twitter maupun Instagram. 

Tak hanya blackout pada media sosial, platform streaming Spotify dan perusahaan media seperti Viacom (Nickelodeon, MTV, Comedy Central, dan lainnya) juga telah meluncurkan inisiatif sendiri berupa moment of silence, pemberhentian siaran program mereka selama 8 menit 46 detik. Durasi tersebut merupakan jangka waktu pembunuhan George Floyd di tangan polisi minggu lalu. Dengan inisiatif tersebut, diharapkan bahwa publik tak hanya berdiskusi di ruang digital, tapi juga di ruang domestik dengan orang-orang di sekitar mereka.whiteboardjournal, logo