Khawatir Akan Varian Mu? Berikut Penjelasan Eijkman Soal Strand Baru COVID-19 Ini

Human Interest
13.09.21

Khawatir Akan Varian Mu? Berikut Penjelasan Eijkman Soal Strand Baru COVID-19 Ini

Masyarakat tidak perlu mempermasalahkan jenis varian selagi masih mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Deandra Aurellia
Foto: IMF/Joaquin Sarmiento

Setelah varian Delta, baru baru ini WHO menetapkan strain virus corona baru, yang disebut Mu, sebagai varian of interest. Varian yang pertama ditemukan di Amerika Selatan pada Januari 2021 ini juga mulai ditemukan di Inggris, Eropa, dan Hong Kong.

Meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, WHO mengumumkan kemungkinan resistan varian tersebut terhadap vaksin, sama halnya dengan varian Beta.

Apakah ini berarti varian Mu lebih berbahaya daripada Delta?

Menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio, varian baru ini tidak lebih ganas dari varian Delta.

Hal ini bisa dibuktikan dari pengkategorian varian Mu dalam variant of interest, sementara Delta masuk ke variant of concern. “Dari pengelompokan ini saja, sudah kelihatan bahwa varian Delta membutuhkan perhatian yang lebih besar dari varian Mu,” ujarnya.

Prof Amin kemudian memastikan bahwa varian tersebut belum terkonfirmasi di Indonesia, dan 90 persen kasus yang terkonfirmasi pada dua bulan ke belakang merupakan kasus varian Delta.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu mempermasalahkan jenis-jenis varian selagi masih mematuhi protokol kesehatan, serta melakukan vaksinasi.

Kendati demikian, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan masuknya varian Mu di Indonesia, yaitu dengan memperketat persyaratan perjalanan internasional.whiteboardjournal, logo