Pemerintah Jepang Yakin Bahwa Penerapan Empat Hari Kerja Membawa Keuntungan Bagi Pekerja dan Pengusaha

Human Interest
01.07.21

Pemerintah Jepang Yakin Bahwa Penerapan Empat Hari Kerja Membawa Keuntungan Bagi Pekerja dan Pengusaha

Di Jepang, Yahoo dan Microsoft raup peningkatan produktivitas berkat penerapan empat hari kerja.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shadia Kansha
Foto: Free Images/Eran Menashri

Etos kerja tinggi bukanlah hal yang asing bagi negara satu ini. Komuter yang panjang di pagi hari hingga bekerja lembur sampai larut malam, semua giat dijalani. Bukan sekali dua kali, budaya bekerja di Jepang yang mengakar kuat, berhasil menginspirasi masyarakat dunia. Tidak jarang juga, istilah salaryman dan salarywoman yang berkembang bebas di tengah keramaian Jepang, kerap digunakan dengan konotasi negatif. Hal tersebut menciptakan sebuah stereotip bahwa orang Jepang adalah sekumpulan work-a-holic.

Demi memastikan bahwa stereotip tersebut tidak berkembang lebih lanjut, pemerintah Jepang memunculkan kebijakan ekonomi baru. Kebijakan ini merekomendasikan pengadaan pilihan bagi pegawai untuk bekerja 4 hari seminggu. Besar harapan, dengan diterapkannya rekomendasi ini, masyarakat Jepang dapat menikmati keseimbangan work-life yang sesungguhnya. 

Walaupun perencanaan ini sudah lama beredar di perputaran rencana kebijakan publik Jepang, baru-baru ini pemerintah Jepang berniat memajukannya kembali. Alasannya sederhana. Pandemi yang melanda, dengan segala batasannya, diharapkan dapat menambah perspektif para pelaku bisnis mengenai kebijakan ini. Bahwa sebenarnya, sangatlah memungkinkan untuk menjalankan bisnis yang efektif dan menghasilkan profit dengan waktu kerja yang lebih pendek. Ditambah, pilihan untuk bekerja jarak jauh juga terbuka setelah pandemi terjadi.

Dua perusahaan teknologi ternama di Jepang, sudah lama menerapkan kebijakan ini. Yahoo Jepang mengimplementasikannya sejak tahun 2017, dan Microsoft Jepang sejak tahun 2019. Terbukti, selain meningkatkan produktivitas hingga 40%, keputusan tersebut memangkas biaya dan juga dampak dari penggunaan listrik berlebih. Sehingga, keuntungan yang dapat dirasakan berdampak tidak hanya secara ekonomi namun juga secara lingkungan.whiteboardjournal, logo