Kompilasi Momen Ikonik Dari Grammy Tahun 2021

Music
15.03.21

Kompilasi Momen Ikonik Dari Grammy Tahun 2021

Grammy tahun ini harus rela dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Rifqi Ramadhan
Foto:Grammy/Grammy 2021

Pagelaran Grammy menjadi ajang yang paling ditunggu oleh berbagai pelaku industri musik dimanapun. Walau pada tahun ini harus tetap dijalankan pada saat pandemi, bukan berarti Grammy tidak dihiasi dengan berbagai highlights menarik. Berikut adalah beberapa momen ikonik yang terjadi pada Grammy tahun ini.

Lil Baby Memberi Pengingat Melalui Penampilan Lagu “The Bigger Picture”, Bahwa Kekerasan Berdasarkan Ras Masih Ada Di Amerika

Pada tahun 2020, selain virus Corona, Amerika juga harus menghadapi meningkatnya kekerasan berlatar belakang ras oleh pihak berwenang. 

Karena hal ini musisi rap asal Atlanta Lil Baby membawakan lagu “The Bigger Picture” untuk membuka penampilan dirinya dalam Grammy.

Dalam penampilan Lil Baby membawakan lagu ini, Lil Baby mengajak aktivis yang menyusun “Woman March” tahun 2017 Tamika Mallory, rapper Killer Mike dan Kendrick Sampson, anggota dari organisasi aktivis “Black Lives Matter”.  

Penampilan emosional dari Lil Baby merupakan salah satu momen kuat yang menjadi pengingat bahwa persatuan dalam negara Amerika kini sudah mulai terkikis karena rasa dengki dan rasisme.

Musisi Meksiko Mendapatkan “Lifetime Achievement Awards” 

Musisi Meksiko, Selena mendapatkan penghargaan tertinggi “Lifetime Achievement Award”. Hal ini dikarenakan dampak besar dari karir bermusik Selena semasa dirinya hidup.

Selena sendiri merupakan seorang diva latin pertama di Amerika yang berhasil mendapatkan julukan “Queen of Tejano Music”. Pada tahun 1993, Selena berhasil memenangkan Grammy untuk album “Live” dan kemenangan Selena pada waktu itu adalah yang pertama untuk musisi perempuan Mexico. 

Akan tetapi, karir Selena harus berakhir pada usia muda yaitu 23 tahun, karena pada tahun 1995 dirinya harus berpulang. Akan tetapi, karena inspirasi dan musik yang ditinggalkan oleh Selena, generasi muda hingga kini masih tetap mengenang musisi berbakat ini melalui berbagai karya yang merepresentasikan musik Meksiko.

Billie Eilish Memenangkan Kategori “Record of The Year” Namun Berkata Bahwa Megan Thee Stallion Lebih Pantas Mendapatkan Penghargaan Tersebut

Billie Eilish berhasil mendapatkan penghargaan “Record Of The Year” pada tahun ini untuk lagu “Everything i Wanted”. Hal ini menjadi kemenangan Billie untuk kategori ini secara berturut-turut, setelah pada tahun lalu Billie memenangkan penghargaan yang sama.

Akan tetapi, ketika sampai di podium untuk menyampaikan terima kasih, Billie berkata bahwa penghargaan ini lebih cocok dimenangkan oleh Megan The Stallion. Hal ini dijelaskan oleh Billie karena lagu “Savage” merupakan lagu terbaik yang dirinya dengar. 

Megan sendiri juga masuk dalam kategori ini untuk lagu “Savage (Remix)” akan tetapi harus kalah dengan Billie Eilish.

Taylor Swift Memenangkan Kategori “Album of The Year” Dan Menjadi Wanita Pertama Yang Memenangkan Kategori Ini Sebanyak Tiga Kali

Album “Folklore” milik Taylor Swift memang berhasil menjadi saksi mengenai pendewasaan bermusik dari seorang Taylor Swift. Melalui album ini juga Taylor berhasil membawa pulang piala untuk kategori “Album Of The Year”

Kemenangan Swift untuk kategori ini menjadi kali ketiga untuk dirinya setelah sebelumnya memenangkan kategori ini untuk album “Fearless” dan “1989”. 

Kemenangan Swift untuk kategori ini juga menjadi pertama kalinya dalam sejarah Grammy piala ini dimenangkan oleh musisi wanita sebanyak tiga kali.

Setelah Berkarir Selama Lebih Dari 20 Tahun, The Strokes Akhirnya Memenangkan Piala Grammy

Band garage rock asal New York The Strokes berhasil memenangkan piala Grammy untuk kategori “Best Rock Album” untuk album

terbaru mereka “The New Abnormal” 

Pada nominasi “Best Rock Album” The Strokes berhasil mengalahkan beberapa nama musisi seperti Sturgill Simpson, Fontaines D.C, Michael Kiwanuka dan Grace Porter. Kemenangan The Strokes untuk nominasi ini juga merupakan kali pertama band asal New York ini memenangkan Grammy.

Akan tetapi, The Strokes harus menerima penghargaan ini secara virtual karena pandemi dan beberapa kali harus mengalami masalah koneksi.

Duo Silk Sonic Debut Memainkan Lagu Mereka Secara Live

Duo supergroup And Silk Sonic yang terdiri dari musisi Anderson .Paak dan Bruno Mars seketika membawa kita kembali menuju tahun 70-an dengan lagu mereka “Leave the Door Open”

Grammy menjadi saksi dimana lagu dengan nuansa retro ini dibawakan secara langsung. 

Selain membawakan lagu debut mereka, Silk Sonic juga memberi tribute untuk  Little Richard yang berpulang tahun lalu. Untuk memberi tribute terhadap Little Richard, duo ini membawa medley dari lagu “Good Golly” dan “Miss Molly”

BTS Memberikan Penampilan Megah Untuk Lagu “Dynamite” Walau Hanya Secara Virtual

Walau boyband asal Korea Selatan BTS tidak dapat menghadiri Grammy secara langsung, BTS memberikan penampilan yang megah pada Grammy tahun ini. 

Pada pagelaran Grammy tahun ini, BTS membawakan “Dynamite” atau lagu pertama mereka yang berhasil menduduki peringkat pertama pada chart Amerika Serikat. 

Penampilan BTS membawakan lagu ini diatas sebuah panggung replika Grammy tahun ini hingga berpindah menuju puncak sebuah gedung. Penampilan BTS pada Grammy tahun ini juga pertama kalinya BTS membawakan lagu mereka, setelah tahun lalu tampil hanya membawakan lagu “Old Town Road”.

Penampilan BTS tahun ini juga mencetak sejarah dengan menjadi penampilan musisi dengan bahasa asing pertama dalam pagelaran Grammy.whiteboardjournal, logo