Kepala Instagram Adam Mosseri Setuju untuk Bersaksi Saat Kongres Menyelidiki Efek Aplikasi pada Kaum Muda

Media
27.11.21

Kepala Instagram Adam Mosseri Setuju untuk Bersaksi Saat Kongres Menyelidiki Efek Aplikasi pada Kaum Muda

Blumenthal berharap untuk menanyakan tentang bagaimana algoritma Instagram dapat memengaruhi pengguna muda.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Ricky Rhodes

Kepala Instagram, Adam Mosseri, untuk pertama kalinya telah setuju untuk bersaksi di depan Kongres tentang potensi bahaya dan dampak negatif aplikasi pada kaum muda.

Mosseri diharapkan muncul di hadapan panel Senat pada 6 Desember atas serangkaian hearings mengenai perlindungan anak-anak dari skenario online. Mosseri akan muncul setelah audiensi tahun ini dengan kepala keamanan global Meta, Antigone Davis dan mantan karyawan yang menjadi whistle-blower Frances Haugen. Kekhawatiran Davis tentang pengaruh Instagram dan Facebook pada remaja, khususnya gadis-gadis muda telah menimbulkan kegemparan di kalangan publik, politisi, dan juga regulator.

Awal September ini, Davis berbagi dengan kongres bahwa perusahaan menjalankan penelitian yang mengkonfirmasi bahwa Instagram sebenarnya memiliki korelasi akan bahaya bagi remaja. Setelah penelitian yang bocor ke publik, Senator Richard Blumenthal menulis surat kepada Mark Zuckerberg, memintanya untuk bersaksi tentang penelitian tersebut.

Setelah Mosseri juga setuju untuk bersaksi, Blumenthal berharap untuk menanyakan tentang bagaimana algoritma Instagram dapat memengaruhi pengguna muda, dan bagaimana hal tersebut menyebabkan mereka jatuh lebih dalam ke aplikasi tersebut. Dia juga berharap untuk mencari komitmen Instagram dalam transparansi algoritma seperti pesaing lainnya, termasuk Snapchat, TikTok, dan YouTube. 

“Setelah laporan mengejutkan tentang dampak toxic Instagram, kami ingin mendengar langsung dari pimpinan perusahaan mengapa ia menggunakan algoritma kuat yang mendorong konten buruk ke anak-anak, mendorong mereka ke lubang kelinci ke tempat gelap, dan apa yang akan dilakukan untuk membuat platformnya lebih aman,” kata Blumenthal dalam keterangan tertulisnya.

Pada bulan September, Mosseri juga mengatakan kepada NBC bahwa perusahaan akan menunda pengembangan versi “anak” dari aplikasi tersebut, yang telah mendapat banyak reaksi sejak penelitian tersebut bocor.whiteboardjournal, logo