Saatnya Bersiap Merogoh Kocek Lebih Dalam untuk Membayar Subscription Platform Streaming Musik

Media
27.10.22

Saatnya Bersiap Merogoh Kocek Lebih Dalam untuk Membayar Subscription Platform Streaming Musik

Apple Music menaikkan harga langganannya, dan Spotify mulai siap meluncurkan Paket Platinumnya.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shania Indah Adiyobikenia
Foto: Vanity Fair

Kemarin pada tanggal 15 Oktober, 9to5Mac melaporkan bahwa Apple menaikkan harga subscriptionnya untuk Apple Music, Apple TV Plus, dan Apple One. Ini adalah pertama kalinya Apple menaikkan harga untuk layanan ini di AS. Keputusan ini dinilai rasional bagi beberapa media outlet, mengingat maraknya kekuatan pasar saat ini.

Dalam sebuah pernyataan kepada 9to5Mac, Apple mengutip kenaikan biaya lisensi tersebut. Layanan streamingnya, Apple TV Plus, sekarang berharga USD 6,99 per bulan. Namun, alasan kenaikan harga Apple Music dapat dibilang lebih kompleks. Dengan harga USD 10,99, layanan Apple saat ini lebih mahal daripada Amazon Music, yaitu USD 8,99 per bulan, dan Spotify, yang terhenti di USD 9,99 per bulan selama lebih dari satu dekade.

Apple Music dan Amazon Music menawarkan audio berkualitas tinggi, sedangkan di lain sisi, Spotify sedang menjajaki HiFi hanya untuk pelanggan Platinum Plan, yang dilaporkan dapat dikenakan biaya USD 19,99 per bulan. Survei Spotify yang dilakukan awal bulan ini menunjukkan kemungkinan bahwa Spotify akhirnya dapat memberikan HiFi – dengan harga tertentu. Survei tersebut mencakup beberapa versi (dan harga) yang berbeda dari paket Platinum, tetapi yang paling menarik perhatian adalah USD 19,99 per bulan. Selain HiFi, paket itu akan mencakup iklan terbatas di podcast, alat pengelolaan perpustakaan dan daftar putar, dan wawasan audio. 

Baik Spotify dan Amazon juga menawarkan konten podcasting eksklusif, sementara Apple Music sepenuhnya terpisah dari Apple Podcast. Hal ini mengartikan bahwa ketiga layanan streaming audio harus bekerja lebih keras untuk membedakan diri mereka sendiri.whiteboardjournal, logo