Danilla Riyadi Suguhkan Makna Mendalam Lewat EP Baru “Fingers”

Music
09.10.19

Danilla Riyadi Suguhkan Makna Mendalam Lewat EP Baru “Fingers”

Berisi keresahan-keresahan terhadap isu sosial yang marak terjadi, Danilla garap mini album oleh dirinya sendiri.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Novila Nuramalia

Foto: Instagram @danillariyadi

Setelah berhasil merilis single “Kembali Putih Lagi” yang menjadi salah satu soundtrack film yang diperankannya, yaitu “Pretty Boys”, Danilla Riyadi kembali lagi dengan rilisan EP “Fingers”. Rilis pada akhir September lalu, EP berisi 5 lagu ini diproduseri oleh Danilla sendiri.

Diawali dengan “Thumb”, “Index”, “Middle”, “Ring”, dan ditutup dengan “Pinky”, album ini memiliki judul lagu yang menggambarkan sebuah tangan berjari 5 dengan makna dan filosofi berbeda. Di awal, Danilla menyuguhkan “Thumb” sebagai lagu pembuka pada album ini yang berdurasi 1 menit lebih hanya dengan aransemen gitar namun tetap terkesan dark. Begitu pun pada lagu lainnya yang terdengar begitu minimalis dan dikemas dengan nuansa sendu sebagai karakter kuat Danilla.

Lewat EP ini, Danilla seakan menyuarakan keresahannya terhadap apa yang belakangan menjadi isu sosial di negara ini. Pada lirik lagu “Thumb” ia menulis, “we’re criticizing each other’s mind, let’s end this tense with some kind of wine”, untuk menggambarkan perasaannya yang jengah terhadap keributan dan ingin rehat sejenak dari panasnya isu politik. Tak hanya menuangkan keresahan, Danilla juga merangkum filosofi mengenai percintaan lewat lagu “Ring” – menceritakan isu perempuan-perempuan Indonesia yang harus menikah sebelum menginjak usia 30. Isu ini diangkat bukan tanpa alasan, karena menurutnya menikah itu tidak boleh hanya karena patokan umur, namun harus dilandasi dengan kesiapan matang.

“Fingers” ini merupakan EP kali pertamanya yang murni berdasarkan hasil pemikiran Danilla sendiri, seperti menulis lirik hingga pemilihan aransemen musik. Jika dilihat secara keseluruhan, “Fingers” merupakan karya yang kuat akan makna-makna sosial dan kemanusiaan. Terlebih lagi, kita bisa melihat sensitivitas serta musikalitasnya yang berkembang. Tak hanya menawarkan vokal lirih, Danilla turut memberikan renungan kehidupan kepada semua yang mendengarkan.whiteboardjournal, logo

Tags