EP “Break!”: Benih Karya yang Tumbuh Mempesona selama Masa Persemayaman dan Upaya Fazerdaze Berdamai dengan Dirinya

Music
15.10.22

EP “Break!”: Benih Karya yang Tumbuh Mempesona selama Masa Persemayaman dan Upaya Fazerdaze Berdamai dengan Dirinya

Setelah memendamkan diri selama lima tahun terakhir, Amelia merayakan come back-nya ke permukaan skena musik indie rock dengan meluncurkan sebuah EP yang diberi judul “Break!”

by Whiteboard Journal

 

Teks: MM Ridho
Foto: Fazerdaze

Amelia Murray yang dikenal dengan moniker musiknya, Fazerdaze, mengakhiri puasanya dalam merilis karya. Setelah memendamkan diri selama lima tahun terakhir, Amelia merayakan come back-nya ke permukaan skena musik indie rock dengan meluncurkan sebuah EP yang diberi judul “Break!”.

Pelantun tembang ikonik “Lucky Girl” itu mengakui bahwa kondisi personalnya saat itu memang sedang tidak dalam kondisi yang baik, meskipun debut albumnya “Morningside”, yang dirilis pada 2017, sedang ramai-ramainya mendapat rekognisi di berbagai belahan dunia. Ia diterpa masalah personal secara bertubi-tubi: mulai dari rasa tidak percaya diri hingga perasaan tidak layak yang membebani mentalnya.

Tentu bukan waktu yang tepat untuk “tampil” di hadapan dunia ketika masalah bertumpuk. Amelia tahu betul bahwa segala sesuatunya memerlukan jeda, bahkan bagi produktivitas. Jeda ini dimanfaatkannya dengan baik. Ketika dunia dihajar pandemi Covid-19 dan hubungan romansanya berakhir setelah sembilan tahun, ia menggunakan momentum tersebut untuk meramu “Break!” dalam kurun waktu tiga bulan saja. Menurutnya, yang dilakukannya adalah, “mendefinisikan ulang sebuah perspektif keputusasaan ke dalam sebuah bentuk reklamasi diri.”

Dalam keterangan resminya, ia mengatakan “Break!” merupakan upaya untuk membiarkan dirinya pasrah. EP ini testamen bagi segala hal yang tidak mampu dirasakannya selama masa jeda: marah, kecewa, dan kewalahan.

EP “Break!”, yang menjadi manifestasi dari upaya Amelia “berdamai” dengan berbagai problem di atas kini dapat dinikmati sebagai lima track indie pop yang noisy dengan hook-hook yang catchy. Sebagai Fazerdaze, ia selalu tahu cara untuk membawa akar grunge dan musik 90-annya ke permukaan. Hampir dari seluruh tracknya layak masuk ke dalam setlist untuk rangkaian konsernya mendatang, termasuk come back show-nya ke tanah kelahiran sang ibunda, Indonesia.

EP “Break!” sudah dapat didengarkan secara resmi di berbagai platform streaming. whiteboardjournal, logo